Dolar AS Perkasa, Tren Penguatan Rupiah Tak Berlanjut

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Petugas menghitung uang pecahan dolar AS di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
6/11/2019, 09.15 WIB

Penguatan lebih lanjut rupiah tertahan di tengah keperkasaan dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah terpantau melemah pada perdagangan Rabu pagi ini, meskipun masih bertahan di level 13.900-an. Sebagian mata uang Asia juga melemah terhadap dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, saat berita ini ditulis, nilai tukar rupiah berada di level 13.987 per dolar AS, melemah 0,13% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Ini berbanding terbalik dengan penguatan yang terjadi sebelumnya, setelah Badan Pusat Statistik merilis pertumbuhan ekonomi yang stabil di kisaran 5%.

(Baca: Sri Mulyani : Rupiah Stabil dan Berpotensi Menguat Hingga Akhir Tahun)

Sebagian mata uang Asia lainnya juga mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Peso Filipina memimpin pelemahan dengan koreksi sebesar 0,18%. Won Korea Selatan, dolar Taiwan, ringgit Malaysia, dan dolar Hong Kong juga melemah, meskipun tipis kurang dar 0,1%.

Adapun dolar AS terpantau cenderung menguat terhadap mata uang mitra dagang utamanya sepanjang pekan ini. Ini tercermin dari indeks DXY yang merangkak naik. Meskipun, saat berita ini ditulis, indeks DXY mengalami koreksi tipis 0,08% ke posisi 97,9.

Penguatan dolar AS terjadi seiring data sektor non-manufaktur AS yang di luar ekspektasi. “Saat ini pasar tengah bereaksi terhadap tanda penguatan ekonomi AS,” Direktur Foreign Exchange Societe Generale Kyosuke Suzuki seperti dikutip Reuters.

Halaman: