Pelantikan Jajaran Wamen Dorong Penguatan Rupiah Terhadap Dolar AS

Arief Kamaludin|KATADATA
Analis menilai pelantikan jajaran wakil menteri (wamen) pada Kabinet Indonesia Maju sesuai dengan ekspektasi pasar sehingga mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS.
25/10/2019, 18.31 WIB

Nilai tukar rupiah pada pasar spot perdagangan sore ini, Jumat (25/10) menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda menguat 21 poin atau 0,15% ke level Rp 14.037 per dolar AS dibanding penutupan kemarin sore di level Rp 14.058 per dolar AS.

Namun, pada kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar AS, ditutup pada posisi Rp 14.064 per dolar AS atau melemah 68 poin dibanding posisi penutupan kemarin di posisi Rp 13.996 per dolar AS.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim menilai, penguatan rupiah seiring dengan dilantiknya 12 wakil menteri (wamen) kabinet Indonesia maju 2019-2024. "Wakil Menteri ini sesuai dengan ekspektasi pasar," kata Ibrahim kepada Katadata.co.id, Jumat (25/10).

Hari ini, Jokowi-Ma’ruf Amin sudah mengumumkan jajaran Wamen Kabinet Indonesia Maju. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapatkan jatah wamen terbanyak lantaran harus mengurus 142 perusahaan BUMN.

(Baca: Kurs Rupiah Dibayangi Pelemahan Imbas Kekhawatiran Atas Ekonomi Global)

Ibrahim menilai kementerian ini butuh pengawasan yang ekstra ketat agar tidak ada lagi perusahaan pelat merah yang merugi. Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan perusahaan plat merah bisa menjadi ujung tombak perekonomian nasional, bisa mencetak laba dan menyumbang pendapatan negara yang akan mengurangi beban defisit anggaran.

Selain itu, Ibrahim menilai penguatan rupiah juga ditopang intervensi Bank Indonesia (BI). "Dengan melihat kondisi global kembali bergejolak, BI terus melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi dalam perdagangan DNDF akhir pekan ini," ucap dia.

BI juga telah menurunkan suku bunga yang bisa membantu memulihkan pasar agar modal asing kembali masuk. Kemarin, BI memutuskan untuk kembali menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5%.

Selain itu, BI juga menurunkan suku bunga deposit facility sebesar 25 bps menjadi 4,25%, dan suku bunga fasilitas pinjaman sebesar 25 bps menjadi 5,75%.

(Baca: BI Turunkan Bunga Acuan, Rupiah Melemah ke 14.058 per Dolar AS)

"Intervensi BI ini berhasil membawa mata uang Garuda menguat walaupun penguatannya tidak terlalu signifikan," ujar Ibrahim yang memprediksi untuk perdagangan Senin besok, rupiah kemungkinan menguat walaupun terbatas berkat intervensi BI. Rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp 14.015 - 14.065 per dolar AS.

Adapun secara rinci, daftar wakil menteri kabinet Indonesia maju yakni Wamen Luar Negeri Mahendra Siregar, Wamen Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono, Wamen Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Wamen Keuangan Suahasil Nazara, Wamen Perdagangan Jerry Sambuaga, Wamen Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat John Wempi Wetimpo.

Kemudian Wamen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, Wamen Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi, Wamen Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN Surya Tjandra, Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan  Budi Gunadi Sadikin, serta Wamen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo.

(Baca: Jokowi Lantik Dua Wamen karena Menilai Tugas Erick di BUMN Berat)

Reporter: Agatha Olivia Victoria