Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah melaksanakan penjualan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR007. Total volume pemesanan pembelian yang telah ditetapkan mencapai Rp 3,2 triliun atau melebihi target indikatif Rp 2 triliun.
Dalam keterangan resmi yang diterima hari ini di Jakarta, Senin (29/7), tercatat 9.956 investor baru telah membeli SBR007. Dari total investor baru tersebut, 55,05% atau lebih dari setengahnya merupakan generasi milenial atau investor yang berusia 19-39 tahun. Selanjutnya, investor terbanyak di peringkat kedua adalah generasi X atau berumur 40-54 tahun yang berjumlah 28,16%.
Kemudian, 19,03% investor berasal dari generasi baby boomber atau berumur 55-73 tahun. Lalu, 1,63% berasal dari generasi tradisionalis. Dan yang palimg sedikit berasal dari generasi Z atau berumur di bawah 19 tahun sebanyak 0,33% investor.
Di samping investor baru yang jumlahnya siginifikan, tidak sedikit investor yang selalu membeli surat utang itu di setiap masa penerbitannya. Terdapat 229 investor yang kembali membeli SBR007 sejak pemerintah menerbitkan SBR secara online dengan nominal pembelian SBR007 sebesar Rp57,97 miliar.
Namun, dari sisi volume pemesanan, kelompok baby boomers merupakan yang terbesar, yaitu mencapai 41,73% dari total volume pemesanan Rp 1,34 triliun. Sedangkan, berdasarkan kelompok profesi, jumlah investor terbesar adalah pegawai swasta yang mencapai 38,43%, selanjutnya kelompok wiraswasta dan PNS/TNI/Polri masing-masing sebesar 19,14% dan 10,29%.
(Baca: Kemenkeu Targetkan Penjualan SBR ke-7 Sebesar Rp 2 Triliun)
Namun, berdasarkan volume pemesanan, kelompok profesi wiraswasta adalah yang terbesar mencapai 36,68%, disusul oleh pegawai swasta dan ibu rumah tangga masing-masing sebesar 28,46% dan 13,70%.
Selanjutnya, jumlah investor dengan pemesanan Rp1 juta mencapai 1.006 investor. Secara kumulatif, jumlah investor ritel terbesar adalah yang melakukan pemesanan pada rentang Rp 1 juta sampai dengan Rp 100 juta yang mencapai 68,98%.
Tercatat, rata-rata volume pemesanan per investor adalah Rp 214,08 juta atau turun dari rata-rata volume pemesanan di penerbitan SBR sebelumnya yang mencapai Rp237,31 juta. Selanjutnya, setelah penerbitan SBR007, pemerintah berencana menawarkan empat seri SBN ritel lainnya di tahun ini.
Adapun keempat SBN ritel tersebut yakni ST005 yang akan diterbitkan pada 8-21 Agustus 2019. Kedua, SBR008 pada 5-19 September 2019. Ketiga, ORI016 pada 10-24 Oktober 2019. Dan terakhir, yakni ST006 pada 6-20 November 2019.
(Baca: Pemerintah Jual Obligasi SBR ke-7 Secara Online, Bunga Minimal 7,5%)