Ekonomi Tumbuh di Bawah Target, Asumsi Makro Semester I 2019 Meleset

ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pendapat saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2019). Raker tersebut membahas pengambilan keputusan Asumsi Dasar RAPBN 2020.
16/7/2019, 18.12 WIB

Selanjutnya, suku bunga SPN 3 bulan terealisasi sebesar 5,8% dari angka acuan APBN yang sebesar 5,3%. Sedangkan, pemerintah memproyeksikan suku bunga SPN akan berada pada tingkat 5,4% pada semester II 2019 dengan target outlook 5,6%.

Harga minyak pada semester I 2019 terealisasi US$ 63 per barrel. Di mana asumsi makro pada harga US$ 70 per barrel. Adapun pada semester II harga minyak diperkirakan pemerintah tetap stagnan dengan outlook yang sama.

"Lifting minyak-gas bumi hingga semester I diperkirakan mencapai 1.809 ribu barel per hari," kata Sri Mulyani.

Dengan rincian, lifting minyak terealisasi 755 ribu barrel per hari pada semester I 2019. Dengan asumsi awal 775 ribu barrel per hari. Maka dari itu, pemerintah memproyeksikan pada semester II terjadi lifting minyak sebesar 753 ribu barrel per hari dengan outlook 754 ribu barrel per hari.

(Baca: DPR Sahkan RAPBN 2020, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,2%-5,5%)

Setelah itu, lifting gas terealisasi 1.054 ribu barrel setara minyak per hari pada semester I dengan asumsi makro awal 1.250 ribu barrel setara minyak per hari. Dengan proyeksi 1.090 ribu barrel setara minyak per hari dengan outlook 1.072 barrel setara minyak per hari.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria