Sektor Industri Masih Penyumbang Terbesar Pertumbuhan Ekonomi

ANTARA FOTO/Maulana Surya
Ilustrasi industri tekstil. Pada kuartal pertama 2019 pertumbuhan Indonesia capai 5,07%. Kontribusi terbesar dari sektor industri, salah satunya pengolahan tekstil dan pakaian.
Penulis: Sorta Tobing
6/5/2019, 16.25 WIB

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, ada tiga sektor yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2019. Ketiga sektor itu adalah industri dengan kontribusi sebesar 20,07%, lalu perdagangan 12,20%, dan pertanian 12,65%.

Namun, sektor industri hanya melaju 3,86% (year on year/yoy), terendah dibandingkan pertanian dan pertambangan. Angka ini juga lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya yang berada di level 4,25% (yoy).

Di sektor itu, industri pengolahan tumbuh tertinggi dibandingkan yang lain, sebesar 0,83%. Di bidang makanan dan minuman terjadi peningkatan karena persiapan Ramadan dan Lebaran. Kondisi serupa juga terjadi di industri tekstil dan pakaian.

Industri pengolahan tembakau tumbuh akibat peningkatan permintaan dalam dan luar negeri. Di bidang kertas dan barang dari kertas, percetakan dan reproduksi media rekaman terjadi pertumbuhan signifikan, yaitu 9,22%. Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan domestik saat musim Pemilu.

(Baca: Di Bawah Prediksi, Ekonomi Kuartal I-2019 Cuma Tumbuh 5,07%)

Untuk sektor perdagangan, terjadi peningkatan secara triwulanan. Pada kuartal pertama lalu angkanya tumbuh 5,26% (yoy). Di kuartal sebelumnya sektor ini hanya tumbuh 4,39%. Hal ini sejalan dengan naiknya permintaan logistik untuk aktivitas kampanye. Perdagangan besar dan eceran jauh meningkat dibandingkan perdagangan mobil, sepeda motor, dan reparasinya.

Namun, pertumbuhan perdagangan dengan negara-negara lain angkanya melambat. Dengan Tiongkok, angkanya 6,4% pada kuartal pertama 2019, dari 6,8% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Lalu, dengan Singapura juga jauh lebih rendah, yaitu dari 4,7% menjadi 1,3%. Kondisi serupa juga terjadi untuk Korea Selatan, pertumbuhan perdagangannya dengan Indonesia dari 2,8% menjadi 1,8%. Hanya dengan Amerika Serikat saja terjadi penguatan, dari 2,6% menjadi 3,2%.

Halaman: