Tahan Bunga Acuan 6%, BI Sebut Kondisi Ekonomi Terjaga

Agung Samosir|KATADATA
Penulis: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
25/4/2019, 15.11 WIB

Secara khusus, daya tarik aset keuangan domestik tercermin dari arus masuk dana asing ke pasar keuangan domestik. Meskipun, arus masuk juga imbas fundamental ekonomi yang baik dan berkurangnya ketidakpastian global.


Seiring masuknya dana asing, rupiah terpantau lebih stabil. Ke depan, BI memperkirakan, rupiah tetap stabil sesuai mekanisme pasar. Sementara itu, inflasi diperkirakan terkendali pada rentang target yaitu 2,5-4,5%.

Selain memertahankan bunga acuan, BI memertahankan suku bunga fasilitas simpanan (depocit facility) dan suku bunga fasilitas pinjaman (lending facility) masing-masing di level 5,25% dan 6,75%.

(Baca: IHSG Lanjut Terkoreksi Jelang Pengumuman Bunga Acuan BI)

Keputusan BI menahan bunga acuan sesuai prediksi beberapa ekonom. Ekonom yang juga panel ahli Katadata Insight Center (KIC) Damhuri Nasution mengatakan prediksi bunga acuan tetap seiring dengan inflasi yang terkendali dan rupiah yang stabil. Alhasil, tidak ada dorongan untuk kenaikan lebih lanjut bunga acuan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika