Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo membuka peluang penurunan bunga acuan bila kondisi ekonomi dalam negeri terjaga. Ia mengungkapkan hal ini untuk menjawab pertanyaan mengenai arah kebijakan bunga acuan selanjutnya.

"Ke depan, arah bunga acuan lebih turun kalau stabilitas (ekonomi) terjaga," kata dia dalam acara Economic Outlook di Jakarta, Kamis (28/2).

Ia optimistis terhadap situasi ekonomi tahun ini. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan tumbuh 5,2% ditopang oleh konsumsi yang tumbuh sebesar 5,2%. Sementara itu, investasi diperkirakan tumbuh 6,7%, sedangkan net ekspor diperkirakan masih negatif.

(Baca: Prediksi Berbeda Ekonom Tentang Arah Kebijakan Bunga Acuan BI di 2019)

Adapun Inflasi diperkirakan lebih rendah, yaitu di bawah 3,5% dan nilai tukar rupiah stabil meski posisinya saat ini masih terlalu murah (undervalued). Terjaganya nilai tukar rupiah juga didorong oleh aliran masuk modal asing yang lebih besar daripada tahun lalu.

Halaman: