Investasi Melambat, Sri Mulyani Sebut Karena Guncangan Global

KATADATA
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sejumlah kebijakan ekonomi yang disiapkan pemerintah di 2019 kepada para investor yang hadir di Indonesia Economic Day 2019, di Jakarta, Kamis (31/1).
Penulis: Rizky Alika
31/1/2019, 11.52 WIB

Perlambatan pertumbuhan investasi sepanjang tahun lalu diakibatkan oleh adanya guncangan yang menimpa negara-negara di dunia akibat ketidakpastian global. Imbasnya, investor asing mengkaji kembali kondisi ekonomi suatu negara yang menjadi pertimbangan investasinya.

Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Indonesia Economic Day 2019 di Jakarta, Kamis (31/1). "Guncangan yang terjadi sepanjang tahun memengaruhi berbagai sentimen di keseluruhan negara di dunia. Dampaknya terhadap FDI (foreign direct investment) dan (investasi) jangka pendek," kata Sri Mulyani.

Namun demikian, aliran masuk dana asing (capital inflow) mulai terjadi dalam dua bulan terakhir di 2018. Selain itu, Sri Mulyani juga menilai momentum investasi di dalam negeri masih kuat. Investasi dalam negeri terlihat dalam pertumbuhan kredit yang diperkirakan masih di atas 11%, kondisi pasar obligasi yang cukup baik, dan pengeluaran swasta yang masih positif.

Ia pun memastikan bahwa momentum investasi akan terus dijaga pada 2019. Pemerintah terus menggunakan instrumen kebijakan fiskal, yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) guna mendorong investasi secara sehat. Penggunaan APBN ini juga diiringi dengan kebijakan insentif pajak, seperti libur pajak (tax holiday) dan pengurangan pajak (tax allowance).

(Baca: Chatib Basri Nilai Pengetatan Moneter Negara Maju Tekan Investasi 2018)

Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan kemudahan ekspor dan impor barang. Kemudian, pemerintah terus membangun infrastruktur guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Keseluruhan kebijakan itu diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan iklim investasi di Indonesia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika