Investasi Turun, Bappenas Sebut Ada Masalah Perizinan & Faktor Pemilu

Arief Kamaludin|KATADATA
Pembangunan gedung perkantoran di Jakarta
31/10/2018, 10.54 WIB

(Baca juga: Ratusan Investor Terima Insentif Pengurangan hingga Libur Pajak)

Ke depan, dirinya dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution juga akan menentukan kebijakan untuk sektor yang menjadi prioritas, misalnya sektor pariwisata, manufaktur, dan sektor hulu.

BKPM mencatat realisasi investasi langsung pada kuartal III sebesar Rp 173,8 triliun, turun 1,6% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 176,6 triliun. Penurunan imbas realisasi PMA yang anjlok.

(Baca juga; Faisal Basri: Penguasaan Asing di Indonesia 24%, Terkecil di ASEAN)

Secara rinci, realisasi PMA sebesar Rp 89,1 triliun pada twirulan III, anjlok 20,2% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 111,7 triliun. Kondisi ini berbanding terbalik dengan PMDN yang mencapai Rp 84,7 triliun atau melesat 30,5% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 64,9 triliun.

Kepala BKPM Thomas Lembong mengakui tren realisasi investasi tahun ini tidak menggembirakan. Menurut dia, turunnya investasi di triwulan III disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Namun, dia tidak mau fokus pada faktor ekternal yang notabene di luar kendali Indonesia.

"Saya pribadi tetap menempatkan tanggung jawab pada internal. Menurut saya, eksekusi dan implementasi kebijakan pro-investasi, masih kurang," kata dia.

Halaman: