Rupiah Melemah Terpengaruh Sentimen Defisit Neraca Dagang

Arief Kamaludin | Katadata
Penulis: Rizky Alika
17/9/2018, 18.08 WIB

BI memproyeksikan defisit perdagangan pada bulan depan tak melebar, sehingga defisit transaksi berjalan kuartal ketiga membaik. Bank sentral memperkirakan, current account deficit (CAD) sepanjang tahun ini kurang dari 3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Senada dengan BI, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah Redjalam juga menyatakan bahwa pelemahan rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpengaruh sentimen negatif pasar terhadap defisit neraca dagang.

“(Defisit) itu di luar ekspektasi pasar yang memperkirakan sudah ada perbaikan trade balance,” kata dia kepada Katadata.co.id. (Baca juga: Defisit Neraca Migas Agustus Membengkak dan Terbesar Sejak Awal Tahun)

Pada Senin pagi, Badan Pusat Statistik (BPS) mempublikasikan neraca perdagangan Indonesia pada Agustus tahun ini kembali defisit yang keenam kali sepanjang 2018. Artinya, nilai impor tetap lebih tinggi dibandingkan dengan ekspor.

Defisit neraca dagang pada bulan lalu sebesar US$ 1,02 miliar lantaran ekspor turun 2,90% secara bulanan menjadi US$ 15,82 miliar. Impor sebetulnya juga turun 7,97% menjadi US$ 16,84 miliar tetapi nilai ini masih lebih besar daripada ekspor.

Halaman: