Harga Makanan dan Rokok Kerek Inflasi Februari 0,17%

Arief Kamaludin|KATADATA
Rokok
1/3/2018, 14.00 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi bulanan pada Februari 2018 sebesar 0,17% atau 3,18% secara tahunan. Inflasi terjadi lantaran adanya kenaikan harga pada seluruh kelompok pengeluaran, yang terbesar yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau.

Meski begitu, Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, level inflasi masih terkendali. “Inflasi ini lebih bagus dibanding Februari tahun lalu,” kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Kamis (1/3). Pada Februari 2017, inflasi tercatat 0,23%.

Secara rinci, kenaikan harga pada kelompok bahan makanan tercatat sebesar 0,13% dan andil terhadap inflasi 0,01%. Kenaikan harga utamanya terjadi pada beras dan bawang putih. “Dengan memerhatikan cuaca yang kurang bersahabat. Angka 0,01% ini bagus sekali,” kata Suhariyanto.

Kemudian, kenaikan harga pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,43% dengan andil kepada inflasi 0,07%. Kenaikan tertinggi dialami minuman tidak beralkohol.

Di sisi lain, kenaikan harga pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,22%. Lalu, kenaikan harga pada kelompok sandang 0,35% dengan andil pada inflasi ; kesehatan 0,26%; pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,07%; transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,02%.

Adapun inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,05% dan terendah di Palangka Raya 0,04%.