Paket Kebijakan 15, Pemerintah Kembali Fokus Penguatan Logistik

Arief Kamaludin (Katadata)
21/12/2016, 12.20 WIB

Pemerintah sedang menyiapkan Paket Kebijakan Ekonomi ke-15 (XV), yang akan segera diluncurkan pada awal tahun depan. Dalam paket ini, pemerintah akan kembali fokus pada pembenahan masalah logistik dan arus barang.

Paket kebijakan ini akan fokus pada pembenahan logistik, mencakup biaya dan percepatan arus barang. "Lebih ke logistiknya, kalau dwelling time itu yang penting kecepatannya," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta, Rabu (21/12).

Dia mengungkapkan saat ini kondisi logistik di Indonesia belum bisa dikatakan baik. Masih banyak infrastruktur yang belum terbangun. Kondisi geografis yang merupakan kepulauan juga menyulitkan arus barang. (Baca: Darmin Sebut 10 Sukses Paket Kebijakan Ekonomi)

Oleh karena itu pembenahan masalah logistik masih perlu dilakukan. Dia mengatakan paket kebijakan kombinasi dari sistem Indonesia National Single Window (INSW) dan pembenahan logistik yang diarahkan pada pengurangan waktu tunggu bongkar muat barang di pelabuhan (dwelling time).

Darmin mengatakan untuk INSW memang diperlukan penguatan lembaga mengingat banyak kementerian dan lembaga (K/L) berkepentingan akan hal ini. Dirinya berharap dengan adanya paket kebijakan 15 ini, akan ada penguatan pada sistem pemrosesan data. "Sedangkan kalau tim tarif sudah jelas kelembagaannya di Kementerian Keuangan," kata Darmin.

(Baca: Biaya Logistik Mulai Turun Berkat Pembenahan Infrastruktur)

Halaman: