Optimisme konsumen pada Mei lalu meningkat daripada bulan sebelumnya. Peningkatan itu didorong oleh membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap kondisi enam bulan mendatang.
Hal itu tercermin dari hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI), yang menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2016 sebesar 112,1 atau meningkat 3,1 poin dari bulan sebelumnya. Ini merupakan survei bulanan BI sejak tahun 1999, terhadap sekitar 4.600 rumahtangga di 18 kota besar seluruh Indonesia.
Peningkatan optimisme konsumen itu ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang naik 1,8 poin menjadi 96,5 pada Mei lalu. Hal tersebut sejalan dengan kenaikan seluruh komponen pembentuk IKE. Indeks penghasilan mencetak kenaikan tertinggi yaitu sebesar 3,9 poin menjadi 114,8.
Sementara itu, indeks ketersediaan lapangan kerja dan indeks ketepatan waktu pembelian barang tahan lama juga meningkat masing-masing 0,7 dan 0,8 poin dari bulan sebelumnya. Peningkatan IKE pada Mei lalu terjadi di 12 kota, dengan kenaikan indeks tertinggi di Banjarmasin.
(Baca: Konsumsi Lemah, Menkeu Turunkan Target Pertumbuhan Ekonomi)
Kedua, optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan mendatang juga meningkat.
Itu tecermin dari kenaikan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sebesar 4,5 poin menjadi 127,7 pada Mei lalu. Hal ini didukung oleh kenaikan seluruh indeks pembentuk IEK.
Kenaikan tertinggi dialami indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja yang sebesar 5,8 poin menjadi 110,8. Sementara itu, indeks ekspektasi penghasilan dan indeks kegiatan usaha enam bulan mendatang juga meningkat masing-masing 3,6 dan 4 poin.