Paket Jilid III Segera Dirilis, Rupiah Menguat 2,2 Persen dalam Sehari

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Yura Syahrul
6/10/2015, 12.00 WIB

Seperti diketahui, paket kebijakan ekonomi jilid III akan fokus untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK). Selain itu, pemerintah juga menyasar peningkatan investasi dan pembiayaan ekspor.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, peningkatan daya beli bisa diupayakan dengan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, saat ini pemerintah masih membahas rencana penurunan harga BBM. “Tidak pasti (harga BBM turun). Tapi kami bahas untuk lihat kemungkinannya,” katanya.

(Baca: Jokowi: Saya Tidak Minta Harga BBM Diturunkan, tapi Dihitung)

Menurut Rully, penurunan harga BBM akan berdampak langsung kepada peningkatan daya beli masyarakat. Dengan begitu, konsumsi masyarakat akan membaik sehingga turut mengerek pertumbuhan ekonomi tahun ini.

(Baca: Pemerintah Luncurkan 16 Proyek Padat Karya Rp 19 Triliun)

Meski begitu, Rully memperkirakan, penguatan rupiah bersifat sementara karena faktor eksternal masih sangat dominan mempengaruhi mata uang Indonesia ini. Kalau ada kabar atau sinyal terbaru dari bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat ini maka rupiah akan kembali melemah. “Tapi (pelemahan rupiah)  tidak terlalu dalam, masih di 14.000-an (per dolar AS),” katanya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Yura Syahrul