Berdasarkan keterangan dari Angkasa Pura II, kata Rudy, ada beberapa bandara yang masih merugi, salah satunya bandara Pangkal Pinang. Dia berharap dengan keterlibatan swasta dalam pengelolaan, akan membuat bandara tersebut menjadi semakin baik.

Rudy berjanji pihaknya akan menfasilitasi pertemuan investor Jerman ini dengan Kementerian Perhubungan, agar rencana ini segera terealisasi. Dia juga membuka kesempatan bagi investor swasta lokal untuk menanamkan modal di sektor kebandaraan.

Angkasa Pura I menyatakan siap menjajaki kerjasama dengan investor asing atau lokal. Meski demikian, Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura I Farid Indra Nugraha mengatakan investor yang akan masuk minimal membawa jaringan rute internasional atau modal yang memadai.

Sebelumnya Angkasa Pura I sudah menjalin pola KPS dengan investor asing. Salah satunya dengan investor India dalam pembangunan Bandara Kulonprogo. Untuk investor Jerman ini, ?kemungkinan kami arahkan ke bandara UPT seperti Labuan Bajo atau Tarakan. Tapi harus setelah persetujuan Kementerian Perhubungan," kata Farid kepada Katadata.

Farid juga meminta agar BKPM dan calon operator segera menemui Kementerian Perhubungan agar dapat menyerahkan bandara Unit Pelaksana Teknis (UPT) dapat dikelola investor swasta.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution