KATADATA ? Dana hasil Jokowi effect di pasar modal terancam keluar jika pemerintah tidak melakukan apa-apa untuk memperbaiki kondisi perekonomian. Sebab, realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2015, yang hanya 4,71 persen atau lebih rendah dari perkiraan, telah mengakibatkan arus modal keluar dalam beberapa hari terakhir.
Analis dari PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan dana Jokowi effect di pasar saham tercatat sebesar Rp 30 triliun, yang terkumpul sejak Desember 2013 hingga 2014. "Jika pemerintah tidak membuat keputusan signifikan untuk memperbaiki ekonomi, dana Jokowi effect ini akan keluar," katanya seperti dikutip Koran Tempo, Senin (11/5).
Menurut Satrio, dana jangka pendek dari asing di bursa saham tercatat sudah tidak ada. Dana sebesar Rp 11,7 triliun yang terkumpul dari Januari sampai Maret lalu telah keluar dengan jumlah sama pada penutupan bursa, Jumat pekan lalu. Dia menyarankan agar pemerintah segera membuat keputusan untuk memperbaiki perekonomian. "Caranya, dengan melakukan perombakan di jajaran menteri," ujarnya.
Satrio mengatakan jika pemerintah tak membuat keputusan justru akan memberikan sentimen negatif terhadap pasar saham. Kinerja para menteri di bidang ekonomi sudah baik. Hanya, kata dia, koordinasi di antara kementerian kurang bagus.