KATADATA ? Kementerian Perhubungan menyebut tahun ini akan fokus mengerjakan proyek infrastruktur yang nilai keekonomiannya rendah, tapi penting untuk kehidupan masyarakat. Ada 29 proyek infrastruktur transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian yang akan dikerjakan tahun ini.
Menteri Perhubungan Ignatius Jonan merinci ada 10 proyek terkait transportasi laut, delapan proyek transportasi darat, enam proyek transportasi udara, dan lima proyek perkeretaapian. Keseluruhan proyek ini dikerjakan dengan menggunakan anggaran kementerian tahun ini.
Kementerian Perhubungan mendapatkan Rp 64,9 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Angka ini naik Rp 20 triliun dari alokasi dalam APBNP 2015 yang hanya Rp 44,9 triliun.
Di sektor transportasi laut, kata Jonan, kementerian akan menambah armada kapal dan membangun pelabuhan. ?Dari 170 pelabuhan yang kami rombak, ada 8 dan 10 merupakan pelabuhan baru yang akan kami bangun tahun ini,? kata Jonan saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (21/4).
Untuk pembenahan sektor transportasi darat, Jonan akan melakukan perbaikan menyeluruh pada infrastruktur terminal bus dan juga penyeberangan antar pulau. Standar pelayanan minimal transportasi darat akan dibuat lebih baik, mencontoh stasiun-stasiun kereta di Jakarta saat ini.
Pembenahan transportasi udara akan dilakukan dengan membangun bandar udara di daerah-daerah yang sulit diakses dan rawan bencana. Landasan pacu di beberapa bandar udara juga akan diperpanjang, agar bisa disinggahi pesawat besar.
Sedangkan untuk sektor transportasi kereta api, Jonan berjanji untuk tetap melanjutkan pembangunan rel di pulau selain Jawa seperti jalur kereta api Makassar Pare-Pare sebagai bagian dari jaringan kereta api Sulawesi.
Sayangnya Jonan enggan memberitahu kepastian tambahan panjang rel dan lokasinya. ?Saya khawatir harga tanahnya akan jadi naik, jangan kita beri target tapi tetap kita kerjakan,? kata Jonan.
Inilah rincian proyek infrastruktur Kementerian Perhubungan tahun ini:
Transportasi Darat
- Pembangunan dan rehabilitasi terminal di 17 kota.
- Pembangunan Area Traffic Control System (ATCS) di 12 kota
- Pengadaan 25 unit bus besar dan 25 unit bus sedang, 15 unit bus pemadu moda dan 1.050 unit bus rapid transit.
- Pembangunan dermaga sungai, danau, dan penyeberangan di 67 lokasi (23 baru dan 44 merupakan lanjutan yang telah ada).
- Rehabilitasi dermaga sungai, danau dan penyeberangan di 52 lokasi.
- Pembangunan 14 kapal penyeberangan.
- Pengerukan alur penyeberangan di 5 lokasi.
- Pembangunan 16 unit rambu penyeberangan dan 1.629 unit rambu sungai-danau.
Transportasi laut
- Pembangunan 93 kapal perintis dan docking repair 47 kapal negara perintis.
- Pembangunan 170 pelabuhan laut (sebagian besar sebagai pelabuhan kapal singgah perintis).
- Pengerukan alur pelayaran di 13 lokasi.
- Pembangunan dan rehabilitasi 220 paket sarana bantu navigasi pelayaran (SBNP).
- Pembangunan 23 paket sistem telekomunikasi pelayaran.
- Rehabilitasi kapal navigasi 12 unit.
- Pembangunan dan rehabilitasi jety kenavigasian di 35 lokasi.
- Pembangunan dan rehabilitasi 71 paket fasilitas pendukung kenavigasian.
- Pengadaan 5 unit kapal induk kenavigasian dan 5 unit kapal pengamat perambuan
- Pembangunan 75 unit kapal patroli.
Tranportasi Udara
- Perpanjangan dan pelebaran runway di 35 bandara.
- Pembangunan bandara baru di 19 lokasi.
- Pembangunan dan pengembangan bandara daerah rawan bencana di 57 lokasi.
- Pembangunan bandara untuk membuka daerah terisolir di 49 lokasi.
- Pembangunan bandara wilayah perbatasan di 26 lokasi.
- Pembangunan dan penyediaan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan di 118 bandara.
Transportasi Perkeretaapian
- Pembangunan jaringan Kereta Api Sumatera.
- Pembangunan jaringan kereta api Jawa.
- Pembangunan jaringan kereta api Sulawesi.
- Studi perencanaan pembangunan jaringan kereta api Kalimantan.
- Studi perencanaan pembangunan jaringan kereta api Papua Barat.