KATADATA ? Kuntoro Mangkusubroto menyarankan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, untuk segera membangun kilang. Mantan Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian (UKP4) ini mengatakan bahwa pembangunan kilang, bisa menyelesaikan masalah bahan bakar minyak (BBM).
"Supaya masalah BBM hilang akar persoalannya bicara mengenai pengilangan, pemipaan gas, yang seperti itu yang perlu diselesaikan," kata Kuntoro, usai menemui Sudirman di Kantor Kementerian ESDM Kamis (30/10).
Kuntoro yang pernah menjabat Menteri Pertambangan dan Energi pada era Reformasi Pembangunan (1998-1999) ini mengatakan, tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat ini sangat banyak. Namun, penyelesaian masalah BBM ini perlu segera dilakukan dalam jangka pendek.
Dia enggan berkomentar mengenai rencana kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM, dan kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan kebijakan tersebut. Menurutnya, pembicaraannya dengan Sudirman hanya untuk menjaga pasokan BBM bersubsidi. Sementara, kenaikan harga BBM adalah ranah Kementerian Keuangan.
"Saya tak bisa bicara kapan yang paling tepat. Itu Kementerian Keuangan yang harus bicara. Kalau ini bicara masalah pengamanan seperti stok, pengamanan dari penyaluran," ujarnya.
Selain itu membicarakan masalah BBM, pertemuan Kuntoro dan Sudirman juga membahas masalah listrik. Mantan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) ini menyarakan Sudirman juga harus menyelesaikan masalah listrik. Karena krisis listrik yang sudah menunggu di depan mata. Dalam waktu satu tahun ke depan, krisis listrik ini akan mengancam pulau Jawa.
Kuntoro mengatakan kedatangannya menemui Sudirman, bukan hanya membicarakan masalah energi. Pria yang disebut-sebut sebagai calon kuat untuk mengisi posisi Kepala Kantor Kepresidenan Joko Widodo ini mengaku hanya sekadar memberi selamat kepada Sudirman, karena telah terpilih sebagai Menteri ESDM. "Ini cuma kangen sama teman-teman. Ini Pak Dirman sahabat saya dari zaman di Aceh, saya datng untuk kasih selamat."