Kenaikan Harga BBM Tunggu Komunikasi SBY dan Jokowi

Jero Wacik KATADATA|Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
25/8/2014, 19.31 WIB

KATADATA ? Pemerintah tidak dapat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, pihaknya tidak dapat mengusulkan kenaikan karena periode pemerintahan hanya tinggal dua bulan.

?Kenaikan harga BBM tergantung komunikasi Pak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Pak Joko Widodo,? kata Jero, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8).

Menurut Jero, harga premium Rp 6.500 saat ini sangat murah karena pemerintah mensubsidi Rp 5.000 per liternya. Dia memberikan dukungan terhadap pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang telah menyatakan akan menaikkan harga BBM.

?Pak Jokowi sudah menyampaikan kemungkinan menaikkan harga BBM. Sepanjang untuk kebaikan bagus,? ujar dia.

Subsidi yang besar itu dianggap membebani anggaran. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014, subsidi BBM mencapai

Karena subsidi yang besar tersebut dianggap membebani anggaran, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 subsidi BBM mencapai Rp 246,5 triliun. Pemerintah dan DPR menyepakati kuota BBM dari 48 juta kilo liter dikurang menjadi 46 juta kilo liter pada 2014.

Halaman:
Reporter: Rikawati