"Lebih dari 100 negara telah meminta bantuan pinjaman darurat," ujar Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva.
IMF saat ini memiliki kapasitas pinjaman sebesar US$ 1 triliun. Sejauh ini, sudah ada 10 negara yang telah pinjaman darurat. Sementara negara-negara lain yang sudah mengajukan akan menerima pinjaman tersebut pada akhir April.
(Baca: Bank Dunia Harap Kreditur Dukung Keringanan Utang Saat Pandemi Corona)
Dalam World Economic Outlook yang dipublikasi pada Selasa (14/4), IMF juga telah mengubah proyeksi ekonomi global secara drastis seiring pandemi corona yang menjalar di seluruh dunia.
Lembaga ini memperkirakan ekonomi global akan negatif 3% pada 2020, penurunan terdalam sejak depresi besar ekonomi pada 1930. Padahal pada Januari 2020, IMF masih meramal ekonomi global tumbuh 3,3%, hanya lebih rendah 0,1% dari proyeksi sebelumnya meski virus corona sudah merebak di Tiongkok.
IMF juga memperingatkan ada risiko resesi yang meluas hingga 2021 jika para pembuat kebijakan gagal mengkoordinasikan respons global terhadap virus.