Faisal Basri: Penanganan Corona Amatiran, Pemulihan Ekonomi Sia-sia

Katadata
Ekonom Senior INDEF Faisal Basri menyebut upaya pemulihan ekonomi akan sia-sia jika cara penanganan pandemi corona pemerintah amatiran.
Penulis: Rizky Alika
24/4/2020, 16.06 WIB

Dia meyakini perekonomian akan bereaksi positif bila ada upaya jelas dalam mengatasi virus corrona. Seiring dengan hal tersebut, kepercayaan investor terhadap Indonesia juga akan meningkat.

Faisal juga turut menyoroti kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebab, kebijakan tersebut baru diterapkan setelah korban meninggal akibat covid menyentuh angka yang tinggi.

Akibatnya, ongkos ekonomi yang ditanggung Indonesia telah meningkat akibat sikap pemerintah. Terlebih, jumlah kasus corona di Indonesia masih fluktuatif, sedangkan negara lainnya telah menunjukkan penurunan kasus corona. "Jangan harap ekonomi tumbuh dalam situasi ini," ujar dia.

Sebagaiamana diketahui, pada Kamis (24/4) ada penambahan 357 kasus baru pasien corona sehingga total 7.775 orang positif terinfeksi corona. Sedangkan jumlah pasien sembuh juga bertambah 47 menjadi 960 orang. Adapun kenaikan angka kematian hanya mencapai 12 orang sehingga total 647 orang meninggal dunia akibat Covid-19.

(Baca: Pemerintah Bantah Memanipulasi Data Corona, Jubir: Tak Ada Untungnya)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika