Kemiskinan di RI Diramal Bertambah 8,5 Juta Orang Imbas Pandemi Corona

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Seorang warga melintasi jembatan penghubung semi permanen di kawasan pesisir Muara Baru, Jakarta, Senin (24/2/2020). Jumlah penduduk miskin di Indonesia diperkirakan akan bertambah hingga 8,5 juta jiwa akibat pandemi corona.
6/5/2020, 18.40 WIB

(Baca: Sebanyak 12 Juta Orang Indonesia Berpotensi Jatuh Miskin akibat Corona)

Sementara pada skenario sedang akan terdapat tambahan 6,68 juta orang yang menganggur, sedangkan pada skenario berat sebanyak 9,35 juta orang. Lembaga tersebut menilai, kenaikan jumlah pengangguran terbukan bukan hanya disebabkan oleh perlambatan atau penurunan ekonomi.

"Melonjaknya pengangguran terbuka juga disebabkan oleh perubahan perilaku masyarakat terkait pandemi Covid-19 dan kebijakan pembatasan sosial, baik dalam skala kecil maupun skala besar," tulis CORE dalam keterangan resminya, Kamis (16/4). 

CORE memprediksi ekonomi pada tahun ini hanya akan tumbuh 2%, bahkan berpotensi negatif 2%. Adapun penambahan jumlah pengangguran paling besar akan terjadi di Pulau Jawa. Dalam skenario ringan, jumlahnya mencapai 3,4 juta orang. Sementara pada skenario sedang mencapai 5,06 juta orang dan skenario berat 6,94 juta orang.

(Baca: Indonesia dalam Pusaran Gelombang Angka Kemiskinan Dunia)

Padahal, sejak Indonesia pulih dari krisis ekonomi 1997/98, tingkat kemiskinan yang sempat mencapai 24,2% terus berangsur turun menjadi hanya satu digit pada 2019 sebesar 9,2%. Tren penurunan tingkat kemiskinan di Indonesia dapat dilihat pada databoks berikut.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto