Survei BI: Penjualan Eceran Maret Anjlok, Pakaian Turun Paling Dalam

ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/wsj.
Ilustrasi, penjualan pakaian jadi. Survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan selama kuartal I 2020 penjualan eceran mengalami kontraksi dalam, dipicu anjloknya penjualan sandang.
12/5/2020, 12.33 WIB

"Responden menyampaikan penurunan penjualan sejalan dengan penurunan permintaan dan kebijakan pembatasan sosial akibat semakin meluasnya dampak Covid-19 di bulan April," tulis BI.

Hasil survei BI juga mencatat, tiga bulan mendatang atau Juni 2020, penjualan eceran diperkirakan masih menurun. Sementara, enam bulan mendatang atau September 2020, angka penjualan akan meningkat.

(Baca: Survei BI: Bank Pangkas Bunga Kredit Kuartal II, Paling Besar KPR)

Perkiraan ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Juni yang sebesar 130,4, lebih rendah dibandingkan 146,7 pada bulan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan perkiraan masih terbatasnya permintaan akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Sementara, penjualan eceran pada September 2020 mendatang diperkirakan meningkat dengan indeks 145,5, lebih tinggi dibandingkan 141,2 pada bulan sebelumnya.

Responden survei juga memperkirakan tekanan inflasi pada Juni dan September 2020 turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni Mei dan Agustus 2020.

Indikasi ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Juni 2020 sebesar 160,7, lebih rendah dibandingkan 173 pada Mei 2020. Angka IEH Juni 2020 ini sejalan dengan perkiraan penurunan permintaan.

Kemudian, tekanan harga pada September 2020 juga diperkirakan turun, tercermin dari IEH sebesar 153, lebih rendah daripada 153,7 pada Agustus 2020, sejalan dengan masih terbatasnya daya beli masyarakat.

(Baca: Ada Ramadan, Survei BI Ramal Manufaktur Masih Lesu pada Kuartal I)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria