Sri Mulyani Ramal Ekonomi Kuartal II Minus 3%, Apakah RI akan Resesi?

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.
Ilustrasi. Pemerintah memperkirakan ekonomi pada kuartal II 2020 akan mengalami kontraksi atau minus hingga mencapai 3,1%.
Penulis: Agustiyanti
16/6/2020, 13.41 WIB

"Bagaimana jika terjadi gelombang kedua? Saya berdoa dan berupaya tak terjadi," ungkap Sri Mulyani.

Kendati demikian, menurut dia, pemerintah telah menyiapkan bantalan atau jaring pengaman sosial. Namun, ia tetap berharap masyarakat turut membantu agar gelombang dua pandemi corona benar-benar tak terjadi.

(Baca: Sri Mulyani Perkirakan Ekonomi Kuartal II Minus 3,1% Akibat PSBB)

BPS sebelumnya mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2020 hanya mencapai 2,9%, terendah sejak 2001 seperti terlihat dalam databoks di bawah ini. 

Pemerintah telah menyiapkan anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi hampir mencapai Rp 700 triliun. Dengan stimulus tersebut, ekonomi Indonesia diharapkan dapat tumbuh pada tahun ini.

Halaman: