Belanja Pemerintah akan Melonjak Menjadi Rp 1.306 T di Semester II

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Ilustrasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kementerian Keuangan memperkirakan belanja pemerintah pusat pada semester II 2020 melonjak hingga Rp 1.306,7 triliun.
9/7/2020, 16.53 WIB

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksi belanja pemerintah pusat akan melonjak hingga Rp 1.306,7 triliun pada semester II 2020. Lonjakan ini terjadi karena adanya akselerasi belanja untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

"Ini instruksi Presiden agar para menteri hingga daerah untuk meningkatkan belanja," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis (9/7).

Adapun, realisasi belanja negara pada semester I 2020 tercatat Rp 668,5 triliun. Dengan demikian, outlook belanja negara tahun ini diperkirakan mencapai Rp 1.975,2 triliun, tumbuh 32% dari tahun lalu.

Perinciannya, perkiraan lonjakan belanja pemerintah pusat pada paruh kedua tahun ini terdiri dari belanja kementerian/lembaga sebesar Rp 486 triliun dan belanja non-kementerian/lembaga sebesar Rp 820,7 triliun.

Sri Mulyani menjelaskan, lonjakan belanja kementerian/lembaga pada semester II 2020 akan disebabkan oleh pelaksanaan dan penyelesaian berbagai kegiatan penanganan pandemi corona dan pemulihan ekonomi nasional.

Terutama, pada sektor kesehatan seperti akselerasi insentif tenaga medis, alat kesehatan, hingga perawatan pasien Covid-19. Kemudian, untuk perlindungan sosial melalui program keluarga harapan, sembako, dan bantuan sosial (bansos) tunai.

(Baca: Biayai Dana Pandemi, Sri Mulyani Kerek Target Penerbitan Surat Utang)


Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria