Jokowi Desak Lagi Percepat Belanja Pemerintah, Prosedur Disederhanakan

ANTARA FOTO/izaac mulyawan
Presiden Joko Widodo meminta jajarannya lebih cepat membelanjakan anggaran untuk mendorong ekonomi.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
20/7/2020, 16.32 WIB

Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja negara hingga Semester I baru mencapai 39%. Detail realisasi pendapatan dan belanja negara dapat dilihat dalam databoks di bawah ini. 

Jokowi sebelumnya juga telah mengingatkan para kepala daerah untuk mempercepat belanja. Terdapat anggaran daerah sebesar Rp 170 triliun di perbankan yang belum dicairkan hingga akhir pekan lalu. 

“Perlu saya ingatkan, uang pemda yang ada di bank itu masih Rp 170 triliun, gede sekali ini. Saya sekarang cek harian,” ujar Jokowi. “Kalau kita enggak bisa mengungkit ekonomi di kuartal ketiga, jangan berharap kuartal keempat akan bisa.”

Belanja pemerintah diharapkan dapat mendorong konsumsi rumah tangga yang diperkirakan anjlok pada kuartal kedua 2020. Saat ini, banyak daerah yang masih mencatatkan realisasi belanja yang rendah.

DKI Jakarta mencatatkan serapan paling tinggi mencapai 45 % dari total APBD, sedangkan Sulawesi Tenggara dan Sumatera Selatan baru mencapai 16 %. Sebanyak 17 dari 34 provinsi mencatatkan serapan anggaran di bawah 30 %.

Ia menegaskan kini mengecek progres realisasi belanja kementerian/lembaga secara harian. Ini untuk memastikan anggaran terserap dengan baik sehingga mampu mendongkrak ekonomi, terutama pada tiga bulan ke depan.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu