Pemerintah Terbitkan Surat Utang Khusus untuk Dibeli BI Pekan Depan

ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Ilustrasi, Gedung Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kemenkeu mulai menjual Surat Berharga Negara (SBN) khusus untuk BI pekan depan.
24/7/2020, 13.31 WIB

Sementara, pembiayaan barang non-publik terdiri dari bantuan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar Rp 123,46 triliun, dan pembiayaan korporasi non-UMKM Rp 53,57 triliun.

Pembiayaan barang publik akan ditanggung 100% oleh bank sentral melalui pembelian SBN dengan skema private placement. Adapun, tingkat kupon menggunakan BI 7 Day Reverse Repo.

Sedangkan, pembelian barang non-publik untuk UMKM akan ditanggung oleh pemerintah melalui penjualan SBN kepada pasar menggunakan suku bunga BI reverse repo rate dikurangi diskon 1%. Untuk pembiayaan barang non-publik korporasi, bank sentral memperoleh bunga sebesar BI 7 Day Reverse Repo.

Adapun, untuk pembiayaan belanja lainnya sebesar Rp 328,87 triliun, pembiayaannya akan ditanggung seluruhnya oleh pemerintah. Pembiayaan akan dilakukan melalui penerbitan SBN dengan mekanisme pasar.

Jika menggunakan perhitungan rerata yield SBN tenor 10 tahun sejak awal Januari hingga 16 Juni sebesar 7,36%, maka beban bunga utang atas dampak Covid-19 mencapai Rp 66,5 triliun per tahun.

Sesuai skema burden sharing, BI akan menanggung bunga sebesar Rp 35,9 triliun, sementara sisanya ditanggung pemerintah.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria