Cara Mencegah RI Masuk Resesi Ekonomi: Pemerintah Fokus Pacu Konsumsi

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.
Warga berbelanja di salah satu toko di Pasar Baru, Jakarta, Senin (6/7/2020). Ekonom sarankan Pemerintah fokus pacu konsumsi masyarakat agar terhindar dari jurang resesi.
1/8/2020, 18.57 WIB

Perekonomian banyak negara seperti Amerika Serikat (AS), Jerman, hingga Singapura masuk jurang resesi akibat pandemi corona. Demi mencegah hal yang sama terjadi di RI, ekonom menyarankan pemerintah fokus memacu konsumsi.

Ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi mengatakan banyak negara maju mengalami resesi karena sebagian besar pertumbuhan ekonomi mereka ditopang oleh perdagangan internasional. Namun dia mengatakan hal ini bisa saja tak terjadi pada RI yang ekonominya ditopang konsumsi.

"Faktor ini jauh lebih berperan (dari perdagangan internasional). Maka, perlu dorongan pada peran sektor domestik ini," ujar Fithra dalam video conference, Sabtu (1/8). 

Fithra mengatakan, belanja domestik sudah mulai kembali bergerak setelah menurun saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlaku. Tercatat, Indeks Manajer Pembelian atau Purchasing Managers' Index (PMI) Indonesia mengalami kenaikan yakni menjadi 39,1 pada Juni 2020, naik 10,5 poin dari bulan sebelumnya. 

"Meski ini (angka PMI) masih di bawah 50 tapi ini bagus. Ini menandakan geliat industri," ujar dia.

Kepala Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah Redjalam memprediksi ekonomi RI pada kuartal II akan berada di kisaran minus 4,5-5,5%. Meski demikian dia menjelaskan dampak pandemi di RI tak akan separah negara-negara maju yang mengandalkan ekspor. 

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur