Trump Teken Stimulus Baru Covid-19, Rupiah Menguat ke 14.165/US$

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.
Petugas menunjukkan angka pada kalkulator di tempat penukaran uang Dolarindo, Melawai, Jakarta, Rabu (22/7/2020). Pada perdagangan hari ini, Rabu (22/7/2020) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat 91 poin di level Rp14.650 per USD dari penutupan sebelumnya Rp14.741 per USD.
28/12/2020, 10.22 WIB

Nilai tukar rupiah pada pasar spot pagi ini, Senin (28/12) dibuka menguat 0,3% ke level Rp 14.157 per dolar AS. Rupiah menguat seiring sentimen ditekennya stimulus tambahan AS oleh Presiden Donald Trump.

Mengutip Bloomberg, rupiah bergerak melemah dari posisi pembukaan ke posisi Rp 14.165 per dolar AS hingga pukul 10.15 WIB. Mayoritas mata uang Asia juga turut menguat pagi ini.  Dolar Hong Kong naik 0,01%, dolar Singapura 0,17%, dolar Taiwan 0,02%, won Korea Selatan 0,46%, peso Filipina 0,01%, rupee India 0,29%, yuan Tiongkok 0,17%, dan ringgit Malaysia 0,09%. Hanya yen Jepang dan baht Thailand yang melemah masing-masing 0,12% dan 0,27%.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan harga aset berisiko terlihat positif pagi ini. "Harapan terhadap dirilisnya stimulus fiskal baru AS menjadi sentimen utama," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Senin (28/12).

Presiden AS Donald Trump akhirnya meneken undang-undang stimulus virus corona dan paket belanja setelah sebelumnya menolak menandatangani RUU tersebut.

Paket bantuan senilai US$ 900 miliar itu sebelumnya telah disetujui Kongres Negeri Paman Sam setelah negosiasi berbulan-bulan. Ini adalah bagian dari paket pengeluaran US$ 2,3 triliun yang mencakup US$ 1,4 triliun untuk pengeluaran normal pemerintahan itu.

Selain itu, Ariston menilai sentimen penguatan harga datang dari tercapainya kesepakatan Brexit. Inggris dan Uni Eropa akhirnya menyepakati perjanjian perdagangan pasca-Brexit pada Kamis (24/12) setelah bernegosiasi selama berbulan-bulan.

Dengan seluruh sentimen tersebut, rupiahberpmenguat dengan potensi di rentang Rp 14.100-14.250 per dolar AS. Peluang penguatan itu masih terbuka hingga akhir tahun.

Kendati demikian, dirinya mengingatkan bahwa kekhawatiran Covid-19 di dalam negeri maupun secara global bisa menahan penguatan rupiah. Melansir laman resmi Worldometers, kasus positif Covid-19 telah mencapai 81,14 juta.

Angka kematian tercatat 1,77 juta dengan kesembuhan 57,29 juta. Indonesia berada di peringkat ke-20 terbanyak. Kasus positif Covid-19 di Tahah Air bertambah 6.528 per Minggu (27/12). Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 sejak awal pandemi di Indonesia pada 2 Maret 2020 hingga saat ini mencapai 713.365 orang.

Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 6.983 orang, sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 243 orang. Tambahan pasien sembuh hari ini merupakan rekor baru. Sebelumnya, pasien sembuh tertinggi tercatat kemarin, Sabtu (26/12), dengan 6.389 orang.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji memperkirakan rupiah bisa menguat satu hari ini hingga akhir tahun. Pergerakan akan ada di antara Rp 14.026-14.233 per dolar AS.

Sentimen penguatan rupiah terjadi atas laporan Turki mengenai efektivitas vaksin Sinovac yang mencapai 91,25%. Pfizer maupun Organisasi Kesehatan Dunia pun telah memberikan pernyataan bahwa vaksin masih ampuh untuk mutasi virus corona. "Saya optimis terdapat solusi terkait penanganan pandemi," ujar Nafan kepada Katadata.co.id.

Meski begitu, mata uang Garuda hari ini akan cenderung datar mengingat pasar forex sedang memperingati periode Natal maupun Tahun Baru. Dengan demikian, pasar forex sedang tidak ramai.

Reporter: Agatha Olivia Victoria