Rupiah Menguat ke 14.149 per US$ Terkerek Potensi Kenaikan Stimulus AS

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi. Kurs rupiah dibuka menguat Rp 14.147 per dolar AS.
29/12/2020, 10.02 WIB

Penambahan kasus tertinggi berasal dari Jakarta dengan 1.678 dan Jawa Tengah 977. Khusus untuk ibu kota, penambahan kasus Covid-19 lebih rendah dari sehari sebelumnya sebanyak 1.997. Kenaikan kasus cukup signifikan juga terjadi di Jawa Tengah dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 785. Di sisi lain, Kalimantan Barat justru mencatatkan nihil kasus dari sehari sebelumnya sebanyak 17 orang terkonfirmasi Covid-19.

Ariston menilai kekhawatiran kenaikan kasus tersebut bisa menekan nilai tukar rupiah. Potensi penguatan rupiah hari ini di kisaran Rp 14.100-14.200 per dolar AS.

Analis HFX Berjangka Adhy Pangestu menuturkan bahwa secara teknis nilai tukar rupiah cenderung melemah. Presiden AS Donald Trump telah menandatangani paket pengeluaran pemerintah senilai US$ 2,3 triliun meskipun pada awalnya dia meminta agar RUU tersebut diubah. Undang-undang, yang ditetapkan agar pemerintah tetap didanai hingga akhir tahun fiskal ini juga mencakup US$ 900 miliar untuk bantuan virus corona.

Keputusan Trump untuk menandatangani RUU tersebut datang ketika resolusi berkelanjutan selama tujuh hari. Dengan demikian, kurs Garuda kemungkinan akan bergerak flat sampai akhir tahun.

Adhy memproyeksikan nilai dolar AS akan semakin jatuh jika Bank Sentral AS, The Fed pada pemerintahan Presiden terpilih Joe Biden memprioritaskan pelonggaran kuantitatif lebih lanjut. "Hanya beberapa minggu sebelum peralihan kekuasaan, mata uang Negeri Paman Sam sudah diperdagangkan pada level terendah multi-tahun versus sebagian besar mata uang asing," kata Adhy kepada Katadata.co.id.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria