Potensi Kerusuhan Pelantikan Biden Mengancam Pelemahan Rupiah

Adi Maulana Ibrahim |Katadata
Ilustrasi. Kurs rupiah menguat tipis ke posisi Rp 14.065 per dolar AS hingga pukul 09.30 WIB.
19/1/2021, 09.35 WIB

Indonesia pun semakin mendaki peringkat kasus terbanyak. Dengan total kasus 917.015, RI kini berada di peringkat ke-20. Kasus kematian tercatat 26.282 sementara 745.935 orang berhasil pulih.

Senada, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Rully Arya Wisnubroto memperkirakan kurs Garuda masih terdepresiasi hari ini. "Perkembangan rupiah dipengaruhi sentimen global memburuknya pandemi di banyak negara," kata Rully kepada Katadata.co.id.

Sementara itu, pasar juga akan menunggu sinyal yang dikeluarkan Bank Indonesia pada hasil Rapat Dewan Gubernur pekan ini. Konsensus memperkirakan bank sentral akan kembali mempertahankan suku bunga acuan.

Sebelumnya, Pemerintah AS menetapkan status siaga darurat untuk Washington mulai 11 Januari hingga hari pelantikan Biden. Reuters melaporkan Trump menetapkan status darurat ini setelah Federal Bureau of Investigation (FBI) memberikan peringatan potensi terjadinya pemberontakan bersenjata saat pelantikan Biden.

FBI mengingatkan protes bersenjata tersebut berpotensi muncul di semua 50 ibu kota negara bagian AS. Ancaman dengan skala kekerasan lebih besar ini setelah para pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol pada Rabu pekan lalu. Sebanyak 15.000 tentara telah dikirim ke Washington untuk melindungi ibu kota AS.

Pada Senin (11/1), Wali Kota Washington D.C. Muriel Bowser mengirimkan surat berisi permintaan agar Trump menyatakan situasi ‘siaga keadaan darurat’ bagi wilayah District of Columbia menjelang pelantikan Biden pada 24 Januari mendatang. Wali Kota perempuan itu menyampaikan pelantikan tahun ini mememiliki tantangan khusus yakni pandemi corona dan juga potensi kekerasan terkait penyerbuan Gedung Capitol AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria