Pendapatan Badan Layanan Umum Melonjak di Tengah Pandemi

Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi. Pemerintah menargetkan pendapatan BLU naik menjadi Rp 78,8 triliun pada tahun ini.
19/3/2021, 16.02 WIB

Pemerintah mencatat pendapatan seluruh Badan Layanan Umum sepanjang tahun lalu mencapai Rp 69,68 triliun, melonjak 40,2% dibandingkan 2019. Kenaikan pendapatan disumbangkan oleh BLU pada bidang kesehatan dan pengelolaan dana. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, pendapatan BLU bidan pengelolaan dana melesat 191%, sedangkan bidang kesehatan naik 11,4%. "Bidang kesehatan jelas kegiatannya meningkat karena layanan untuk pandemi begitu besar dan melonjak," kata Sri Mulyani dalam Rapat Koordinasi BLU, Jumat (19/3).

Sementara BLU bidang pendidikan, BLU barang dan jasa lainnya, serta BLU pengelolaan kawasan turun masing-masing 3,22%, 19,9%, dan 9,5%.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebutkan, pendapatan BLU pendidikan turun karena ada enundaan penerimaan mahasiswa, penundaan pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP), serta kompensasi internet gratis bagi siswa hingga mahasiswa. Kemudian, kontraksi penerimaan BLU barang dan jasa lainnya dipengaruhi penurunan aktivitas dan mobilitas masyarakat akibat pandemi.

Sementara untuk BLU pengelolaan kawasan, pemasukan menurun karena pembebasan atau penundaan biaya sewa para tenant. "Ini berakibat pada penerimaan tapi itu penting untuk membantu masyarakat," ujar dia.

Sri Mulyani menuturkan bahwa penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari BLU terus meningkat dalam periode 10 tahun terakhir. Sepanjang 2010-2020, PNBP dari BLU naik 21,4%, lebih tinggi dari seluruh pertumbuhan PNBP jenis lainnya.

Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Hadiyanto menambahkan, pendapatan BLU sepanjang tahun lalu mencapai 39% dari target yang ditetapkan Rp 50 triliun. Ia memperkirakan pendapatan BLU  naik menjadi Rp 78,8 triliun pada tahun ini dan Rp 82,6 triliun pada tahun 2022.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria