Pemerintah kembali menambah utang dengan menggelar lelang sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kedua tahun ini pada Selasa (25/1). Lelang tersebut melepas enam seri sukuk dengan total yang dimenangkan atau utang baru yang berhasil ditarik sebesar Rp 11 triliun.
"Total penawaran yang masuk sebesar Rp 38,29 triliun," tulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan dalam keterangan persnya, dikutip Rabu (26/1).
Lelang sukuk kedua melepas enam seri sukuk, terdiri atas satu seri surat perbendaharaan negara syariah (SPNS) dan lima seri project based sukuk (PBS). Adapun penawaran tertinggi yang masuk untuk seri SPNS12072022 sebesar Rp 12,83 triliun dengan total dimenangkan sebesar Rp 1 triliun.
Penawaran tertinggi untuk PBS terutama seri PBS030 sebesar Rp 7,58 triliun, dengan nominal dimenangkan Rp 3,6 triliun. PBS029 dengan penawaran RP 5,97 triliun dan nominal dimenangkan Rp 800 miliar.
PBS032 dengan penawaran Rp 5,49 triliun dan nominal dimenangkan sebesar Rp 4,2 triliun. PBS031 sebesar Rp 4,27 triliun dan yang dimenangkan sebesar Rp 1 triliun. Penawaran terendah untuk seri PBS033 sebesar Rp 2,13 triliun dan yang dimenangkan sebesar Rp 400 miliar.
Tingkat imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan juga bervariasi. Yield terendah pada SPNS12072022 sebesar 2,57% kemudian diikuti PBS031 dengan yield 3,97%, PBS032 sebesar 4,86%, PBS030 sebesar 5,77%, PBS029 sebesar 6,36% dan PBS033 sebesar 6,77%.
Sukuk seri SPNS yang dilepas di lelang kedua ini merupakan penawaran kembali atau reopening yang juga ditawarkan pada lelang sukuk perdana tahun ini. Seri SPNS12072022 diterbitkan dengan tingkat kupon diskonto dan tanggal jatuh tempo 12 Juli 2022.
Lima seri PBS juga dilepas dengan status reopening. Adapun untuk tingkat kupon dan tanggal jatuh temponya masing-masing sebagai berikut.
- PBS031, kupon 4% dengan tanggal jatuh tempo 15 Juli 2024
- PBS032, kupon 4,88% dengan tanggal jatuh tempo 15 Juli 2026
- PBS030, kupon 5,88% dan tanggal jatuh tempo 15 Juli 2028
- PBS029, kupon 6,38% dengan tanggal jatuh tempo 15 Maret 2034
- PBS033, kupon 6,75% dan tanggal jatuh tempo 15 Juni 2047
Adapun jadwal pembayaran kupon untuk seri SPNS dilakukan pada akhir periode. Untuk seri PBS031, PBS032 dan PBS030 dilakukan setiap 15 Januari dan 15 Juli. Seri PBS029 setiap 15 Maret dan 15 September, serta PBS033 pada 15 Juni dan 15 Desember.
DJPPR sebelumnya telah menggelar lelang sukuk perdana tahun ini pada 11 Januari. Lelang tersebut juga berhasil menarik utang baru sebesar Rp 11 triliun dari total penawaran yang masuk Rp 55,3 triliun.
Selain melepas SBN seri sukuk, pemerintah juga telah menggelar dua kali lelang Surat Utang Negara (SUN) sepanjang bulan ini. Lelang SUN pertama pada 4 Januari dengan total penawaran yang masuk Rp 77,5 triliun dan yang dimenangkan sebesar Rp 25 triliun.
Lelang SUN kedua pada pekan lalu dengan penawaran Rp 84,8 triliun dan dimenangkan sebesar Rp 25 triliun. Simak databoks berikut: