Mengapa Produksi Batu Bara Kuartal I Diramal Tak Capai Target?

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Ilustrasi. Produksi batu bara yang rendah pada kuartal I tahun ini, antara lain dipengaruhi aturan DMO.
Editor: Agustiyanti
2/3/2022, 20.12 WIB

Produksi batu bara nasional pada kuartal pertama tahun ini diperkirakan tak mencapai 25% dari target tahun ini imbas larangan ekspor yang sempat diberlakukan pemerintah pada Januari. Produksi batu bara pada tahun ini ditargetkan mencapai 663 juta ton. 

Ketua Umum Indonesian Mining Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo, memprediksi produksi batu bara pada kuartal pertama akan sedikit di bawah target. Jika mengacu target tahun ini, maka ekspor batu bara pada kuartal pertama tahun ini seharusnya mencapai 165 juta ton.

"Masalah DMO (domestic market obligation) di awal 2022 jelas akan mempengaruhi di kuartal 1 2022," ujar Singgih kepada Katadata.co.id, Rabu (2/3).

Selain itu, menurut Singgih, sebagian besar pelaku usaha baru memulai produksi setelah rencana kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) disetujui pada Januari. Hal ini membuat produksi batu bara pada kuartal pertama tak maksimal. 

Meski demikian, ia optimis target produksi sepanjang tahun ini akan tercapai melihat kapasitas infrastruktur tambang yang tercantum dalam RKAB perusahaan-perusahaan tambang batu bara. 

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan