LPS Sebut Penurunan Bunga Deposito Sudah Memasuki Babak Akhir

Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. LPS memperkirakan tren penurunan suku bunga depisito rupiah masih berlanjut sepanjang bulan lalu tetapi dengan laju yang lebih terbatas.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
26/4/2022, 12.16 WIB

Dari sisi intermediasi, pertumbuhan kredit diproyeksikan akan meningkat bertahap seiring dengan pemulihan ekonomi yang terus berlanjut. Bank masih akan selektif dalam menyalurkan kredit dengan memperhatikan pengelolaan risiko kredit dan kinerja calon debitur. Sementara itu, pembentukan cadangan yang lebih besar masih akan dilakukan bank dalam rangka antisipasi pemburukan kualitas kredit. 

Peningkatan permintaan kredit dari berbagai sektor usaha yang lebih besar akan menjadi tantangan baru yang dalam pengelolaan likuiditas dan strategi penghimpunan dana. "Bank juga harus mengantisipasi perubahan perilaku deposan akibat kehadiran layanan keuangan digital yang dapat mempengaruhi peta persaingan antar bank," kata LPS.

LPS mencatat penyaluran kredit tumbuh 6,33% YOY pada Februari 2022. Permintaan kredit terus membaik sejalan meningkatnya aktivitas korporasi dan rumah tangga. Pada saat yang sama, dana pihak ketiga (DPK) melanjutkan pertumbuhan sebesar 11,11% YOY. Meski demikian, pertumbuhannya cenderung melambat. 

Secara keseluruhan, LPS menyebut kondisi likuiditas perbankan terpantau masih longgar. Hal ini terindikasi dari rasio loan to deposits ratio (LDR) yang berada pada level 77,55% , rasio alat likuid per non-core deposit (AL/NCD) sebesar 147,33% dan rasio alat likuid per dana pihak ketiga (AL/DPK) sebesar 32,72% , ketiganya sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said