Rupiah menguat 14.578/US$ Imbas Menghijaunya Bursa Saham

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Rupiah pagi ini menguat bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
27/5/2022, 09.48 WIB

Di samping itu, penguatan rupiah juga ditopang kinerja indeks dolar yang terpantau melemah. Indeks dolar saat ini menyentuh level 101 pada pagi ini dari beberapa waktu terakhir yang sempat di atas 104.

Ariston mengatakan, penurunan indeks dolar menunjukkan bahwa pasar sudah mengalihkan perhatiannya dari sentimen kenaikan suku bunga acuan AS untuk sementara waktu hingga ada isu baru. Adapun The Fed sudah menaikkan bunga acuannya sebesar 75 bps sejak Maret.

Dari dalam negeri, adanya sentimen rencana Bank Indonesia untuk mempercepat pengetatan moneter memberi sentimen positif ke rupiah. Meski menahan kenaikan bunga acuan, BI mengumumkan percepatan kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) untuk menyedot likuiditas yang melimpah di perbankan.

"Data ekonomi Indonesia yang membaik juga membantu rupiah untuk melawan penguatan dolar AS," kata Ariston.

Asesmen  BI terbaru menunjukkan pemulihan ekonomi berlanjut memasuki kuartal kedua tahun ini. Berbagai indikator dini menunjukkan aktivitas perekonomian yang terus membaik, seperti tercermin pada pertumbuhan positif penjualan eceran, ekspansi Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur, serta realisasi ekspor dan impor yang tetap tinggi, yang didukung oleh meningkatnya mobilitas dan pembiayaan dari perbankan. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2022 diprakirakan tetap berada dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia pada 4,5-5,3%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said