Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat mobilitas masyarakat di tempat transit yakni bandara, terminal, stasiun dan sebagainya mencatat pertumbuhan 0,33% dari level sebelum pandemi. Pemulihan ini sejalan dengan momentum libur panjang Lebaran di awal bulan Mei.
BPS rutin merilis data terkait perubahan mobilitas masyarakat setiap bulannya dengan membandingkan terhadap periode baseline 3 Januari-6 Februari 2020 atau saat kondisi masih normal sebelum ada Covid-19.
Mobilitas di tempat transit berhasil tumbuh positif pada bulan Mei yang berarti pergerakan masyarakat di tempat transit sudah lebih ramai dari kondisi normal sebelum pandemi. Pada bulan-bulan sebelumnya, mobilitas di tempat transit memang berangsur membaik tetapi belum kembali ke level sebelum pandemi. Pada April, mobilitas di tempat transit masih terkontraksi 12,93%.
Kenaikan pada mobilitas di tempat transit bulan lalu tidak lepas adanya pergerakan arus balik pasca lebaran. BPS mencatat, jumlah penerbangan keberangkatan domestik pada pekan pertama Mei meningkat di sejumlah bandara terutama puncaknya sekitar tanggal 5-7 Mei.
"Momentum lebaran juga terlihat dari informasi big data yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan arus balik pada bulan Mei, meskipun setelahnya ada penurunan jumlah penerbangan keberangkatan domestik dibandingkan April," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers daring, Kamis (2/6).
Perbaikan mobilitas bulan mei bukan hanya terjadi di tempat transit, tetapi di sebagian besar aktivitas luar rumah. "Terlihat bahwa mobilitas di bulan Mei ini pada tempat-tempat belanja kebutuhan sehari-hari, perdagangan retail dan rekreasi menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan bulan sebelumnya," kata Margo.
Mobilitas di tempat perdagangan retail dan rekreasi tumbuh 19,63% dibandingkan periode baseline. Pertumbuhan ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan April yang hanya naik 8,93%. Hal yang sama juga pada mobilitas di taman yang naik 81,44% dari bulan April sebesar 31,3%. Mobilitas di tempat belanja kebutuhan sehari-hari tumbuh 40,89% , juga lebih tinggi dibandingkan bulan April sebesar 33,9%.
Namun, saat banyak masyarakat mulai berkunjung ke tempat transit, taman hingga tempat belanja, aktivitas di tempat kerja menurun. Hal ini terlihat dari perubahan mobilitas masyarakat di tempat kerja yang turun 10,44% dari periode baseline. Ini merupakan pembalikan setelah dua bulan sebelumnya mencatat pertumbuhan positif.
Peningkatan pada mobilitas di luar ruangan mendorong aktivitas masyarakat di dalam rumah juga turun pada bulan lalu, tetapi masih lebih tinggi dari periode baseline. Mobilitas di dalam rumah tumbuh 14,11%, tetapi lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 16,93%.