BI Sebut Puncak Inflasi Imbas Harga BBM Terjadi di Akhir Tahun

Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi. Bank Indonesia menaikkan suku bunga 0,5% menjadi 4,25% untuk mengendalikan inflasi.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
22/9/2022, 16.15 WIB

Menurut Perry, upaya pengendalian inflasi dilakukan lewat koordinasi yang intensif antara pemerintah dengan bank sentral. Kerja sama fiskal dan moneter terutama untuk menjaga inflasi dari sisi pasokan dan permintaan

Adapun langkah untuk mengendalikan inflasi dari sisi permintaan dilakukan BI dengan menaikkan  suku bunga 50 bps pada hari ini. Dengan demikian, BI 7 Days Reverse Repo Rate naik menjadi 4,25%. Kenaikan bulan ini dua kali lipay dibandingkan kenaikan 25 bps bulan lalu.

"Dengan pertimbangan-pertimbangan itu kenpa BI ini secara front laoding, preemptive dan forward looking menurunkan ekspektasi inflasi dan memastikan inflasi inti akan kembali ke sasarannya di bawah 4% mulai kuartal ketiga 2023,” kata Perry.

Kementerian Keuangan sebelumnya juga memperkirakan lonjakan inflasi terjadi pada bulan ini karena kenaikan harga BBM. Inflasi September melonjak menjadi 1,38% secara bulanan dari perkiraan deflasi 0,12% jika tak ada kenaikan harga BBM.

Suahasil juga memperkirakan inflasi pada akhir tahun akan mencapai 6,3%-6,7%. Perkiraan ini lebih tinggi dibandingkan perhitungan inflasi jika tidak ada kenaikan harga BBM sebesar 3,5%-4,5% pada akhir tahun ini.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said