Inflasi Tahunan September Tembus 5,95%, BPS: Belum Mengkhawatirkan

ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/wsj.
Ilustrasi. Inflasi pada September disumbang oleh kenaikan harga BBM.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
3/10/2022, 14.11 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melihat kenaikan inflasi bulan lalu ke 5,95% secara tahunan belum mengkhawatirkan. Kenaikan inflasi bulan lalu didorong kenaikan harga BBM.

"Besaran inflasi kita sebetulnya dibandingkan negara lain belum begitu mengkhawatirkan, saya lebih senang menyebutnya masih dalam kondisi moderat," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers secara daring, Senin (3/10).

Indeks harga konsumen (IHK) September mencatat inflasi 1,17% secara bulanan, rekor tertinggi sejak Desember 2014. Sementara inflasi tahunan sebesar 5,95% merupakan rekor tertinggi sejak Oktober 2015. 

Meski masih moderat, Margio menyebut pemerintah harus tetap waspada jika harga-harga ternyata masih merangkak naik. Apalagi, kondisi ekonomi ke depannya juga masih diselimuti ketidakpastian yang tinggi. 

Adapun inflasi bulan lalu didorong oleh kenaikan harga BBM. Pemerintah melakukan penyesuaian harga Pertalite, Solar dan Pertamax mulai 3 September. Margo menyebut pengaruh kenaikan harga BBM  kepada inflasi berdasarkan data historis secara signfikan hanya terjadi dua bulan dan akan berakhir pada bulan ketiga sejak kebijakan kenaikan harga diberlakukan. Dengan demikian, inflasi kemungkinan akan mulai melandai sekitar bulan November.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said