Bahlil Sebut Investasi dari Cina Masih Kuat Meski Ekonominya Melemah

Pixabay
Ilustrasi di salah satu pusat keramaian di Cina.
Penulis: Nadya Zahira
24/10/2022, 20.57 WIB

Dengan demikian, Bahlil mengatakan untuk menyikapi hal tersebut dibutuhkan ketajaman dalam mengomunikasikannya secara baik, agar masuk dalam perspektif mereka dan Indonesia akan memberikan solusi.

"Jadi mengurus investasi ini jangan lari dari masalah, kita ajak mereka ngobrol seolah-olah bagian dari partner mereka. Dengan begitu orang akan jatuh hati kepada kita. Jadi insya Allah so far so good," ujar Bahlil.

Terpilihnya Xi Jinping sebagai presiden Cina periode ketiga, menurut Bahlil adalah hal positif bagi Indonesia. Dia berharap hubungan penanaman modal di Indonesia dan Cina akan semakin baik. "Xi Jinping begitu terpilih lagi, hubungan akan semakin baik dengan pemerintah Indonesia," ujarnya.

Bahlil memperkirakan kerja sama investasi antara kedua negara akan semakin saling menguntungkan. Sebab, menurutnya hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Xi Jinping telah terjalin sangat baik.

"Hubungan Jokowi dan Xi Jinping dalam konteks yang saling menghargai dalam tumbuh bersama. Terutama untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong nilai tambah komoditas," ujar Bahlil.

Disamping itu, Menteri Investasi menilai hampir semua investor asing dari berbagai negara masih melihat Indonesia sebagai destinasi investasi yang menguntungkan. Terutama pada hal sumber daya alamnya.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira