Negara G7 Janjikan RI Rp 310 T untuk Pensiunkan PLTU

ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta/nym.
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di sela pertemuan puncak KTT G20 Indonesia, Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
15/11/2022, 17.37 WIB

Kelompok negara maju yang tergabung dalam Grup 7 serta Denmark dan Norwegia menyatakan komitmennya untuk berinvestasi pada  program transisi energi di Indonesia mencapai US$ 20 miliar atau setara Rp 310 triliun. Investasi tersebut rencananya direalisasikan dalam 3-5 tahun ke depan.

 "Aliansi Keuangan Glasgow untuk Net Zero (GFANZ) yang diketuai bersama oleh teman saya, Mike Bloomberg, bersama-sama kami berharap untuk memobilisasi US$ 20 miliar, mendukung upaya Indonesia mengurangi emisi,  energi terbarukan, hingga  mendukung pekerja yang paling efektif yang paling terpengaruh oleh transisi dari batu bara," kata Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam keterangan persnya setelah KTT G20 hari pertama, Selasa (15/11).

Nilai komitmen tersebut, menurut Biden, belum termasuk komitmen untuk investasi sebesar US$ 798 juta atau setara Rp 12,4 triliun untuk pembangun transportasi yang resilien terhadap perubahan iklim dan mendukung tujuan pembangunan Indonesia.

Indonesia sebelumnya memang mengincar pendanaan untuk proyek transisi energi melalui program pendanaan kemetiran transisi energi yang adil atau Just Energy and Transition Partnership (JETP). Ini merupakan bagian dari program kelompok negara mitra internasional atau International Partners Group (IPG) yang dipimpin Inggris.  

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, Indonesia berkomitmen terhadap perekonomian rendah karbon dengan mendorong transisi energi. Namun, menurut dia, upaya ini tidak boleh mengorbankan pembangunan ekonomi. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said