Suku Bunga BI Berpotensi Naik Hingga Menembus 6% pada Tahun Depan

Arief Kamaludin|KATADATA
BI kembali menaikkan suku bunga 50 bps menjadi 5,25% pada pertemuan pekan lalu.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
22/11/2022, 15.29 WIB

Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuan mencapai 1,75% sepanjang tahun ini menjadi 5,25%. Para ekonom memperkirakan tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia masih akan berlangsung setidaknya awal tahun depan. 

BI kembali menaikkan suku bunga 50 bps menjadi 5,25% pada pertemuan pekan lalu. Kenaikan bunga tersebut merupakan upaya menjangkar ekspektasi inflasi yang saat ini masih tinggi, menurunkan inflasi inti ke bawah 4% pada paruh pertama tahun depan, serta menjaga stabilitas rupiah.

Ekonom Bank Danamon Irman Faiz melihat kemungkinan BI masih akan mengerek suku bunga sampai awal tahun depan. Bank sentral kemungkinan akan mengerek suku bunga hingga mencapai level puncaknya di 6,25%.

Ia memperkirakan BI kembali mengerek 50 bps pada pertemuan bulan depan. Jika perkiraan tersebut tidak meleset, ini menandai kenaikan sebesar 50 bps selama empat bulan beruntun. Setelah itu, akan ada kenaikan 50 bps lagi pada awal tahun depan.

"Faktornya terutama nilai tukar rupiah yangg masih tertekan, karena memang spread suku bunga BI dengan suku bunga bank sentral AS, The Fed sangat tipis," kata Irman melalui pesan singkat, Senin (21/11).

BI akan memperhatikan kenaikan inflasi inti sebagai pertimbangan dalam mengerek suku bunga ke depan. Inflasi inti memang terus menanyakan sejak tahun lalu, dan mencapai 3,3% secara tahunan pada bulan lalu. Perkiraan BI inflasi yang tidak menghitung kenaikan harga energi dan pangan itu akan melampaui target 4% pada akhir tahun ini. Irman menyebut kenaikan inflasi inti tersebut sebagai dampak lanjutan dari kenaikan harga BBM bersubsidi.

Tekanan inflasi kemungkinan mulai sedikit mereda tahun depan. Namun, Irman belum melihat kemungkinan bagi BI menurunkan suku bunga acuannya. Ia memperkirakan suku bunga baru akan diturunkan pada akhir 2024 atau awal 2025

Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto memperkirakan BI akan mulai mengurangi agresifitasnya pada bulan depan. Suku bunga BI kemungkinan hanya akan dikerek 25 bps pada pertemuan terakhir tahun ini, sehingga akan parkir di level 5,5% pada akhir tahun. Ia yakin BI tidak akan seagresif The Fed dalam mengerek bunga untuk mempertimbangkan keberlanjutan pemulihan ekonomi.

Meski demikian, Rully memperkirakan BI masih akan terus mengerek suku bunga hingga mencapai puncaknya di 5,75%-6%. Ini berarti, kemungkinan masih akan ada kenaikan suku bunga 25 bps-50 bps pada awal tahun depan. 

"Pertimbangan utamanya sepertinya karena menjaga selisih antara suku bunga AS. Saat ini asumsi suku bunga The Fed akan mencapai puncaknya di 5%, sehingga BI akan menjaga spread di kisaran 5,75% dan 6%," kata Rully.

Ia memperkirakan bank sentral akan mulai memangkas suku bunga pada akhir 2023 jika suku bunga BI dikerek hingga 6%. Namun jika puncak suku bunga BI lebih rendah yakni 5,75%, BI kemungkinan belum akan menurunkan suku bunga kebijakannya sepanjang tahun depan.

Reporter: Abdul Azis Said