Rupiah Diramal Menguat Usai Sinyal Agresif Bank Sentral Jepang

ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Ilustrasi. Rupiah pagi ini berbalik melemah dari posisi pembukaan.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
21/12/2022, 10.09 WIB

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 11 poin ke level Rp 15.592 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Penguatan rupiah ditopang kebijakan moneter bank sentral Jepang (BoJ) yang mengejutkan pasar kemarin.

Mengutip Bloomberg, rupiah berbalik melemah tipis dari posisi pembukaan ke arah Rp 15.605 pada pukul 09.35 WIB. 

Mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS pagi ini. Yen Jepang melemah 0,39%, bersama dolar Hong Kong dan rupee India 0,06%, dolar Singapura 0,04% dan yuan Cina, dolar Taiwan 0,05%, ringgit Malaysia 0,02% dan baht Thailand 0,15%. Sebaliknya, rupiah menguat bersama peso Filipina 0,1% dan won Korsel 0,27%.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, rupiah akan menguat hari ini terimbas keputusan bank sentral Jepang (BoJ) kemarin. Rupiah diperkirakan melemah ke arah Rp 15.580, dengan potensi resistance di kisaran Rp 15.620 per dolar AS.

BoJ belum mengubah kebijakan suku bunga acuannya di level minus pada pertemuan kemarin. Namun, BoJ mengambil langkah yang mengejutkan pasar dengan memperlebar kebijakan kontrol kurva inbal hasil (YCC) dari sebelumnya 25 bps menjadi 50 bps. Perubahan ini akan mempengaruhi langkah moneter bank sentral terutama terhadap likuiditas perekonomian. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said