Ada Pemilu, Belanja Negara Dipatok Tembus Rp 3.476 T di RAPBN 2024

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) menargetkan defisit APBN menyusut karena pendapatan negara diharap bisa tumbuh lebih tinggi dibandingkan belanja.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
6/4/2023, 14.31 WIB

Pemerinta mematok target belanja negara mencapai Rp 3.215,7-3.476,2 triliun pada postur RAPBN tahun depan. Defisit ditargetkan menyusut karena pendapatan negara diharap bisa tumbuh lebih tinggi dibandingkan belanja.

"Tahun depan, kami desain primary balance sedekat mungkin balance atau 0, untuk betul-betul menjaga kesehatan APBN, sehingga defisit anggaran didesain antara 2,16%-2,64% PDB," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Rakorbangpus 2023 Bappenas, Kamis (6/4).

Berikut rangkuman postur RAPBN 2024 dan perbandingannya dengan postur anggaran tahun ini.

AlokasiAPBN 2023 (Rp Triliun)RAPBN 2024 (Rp Triliun)Perubahan 2024 terhadap 2023 (%)
Pendapatan Negara2.4632.719,1 - 2.865,310,4%-16,3%
- Perpajakan2.021,22.280,3 - 2.355,812,8%-16,6%
- PNBP441,4436,5 - 504,9(-1,1%)-14,4%
- Hibah0,42,3 - 4,6475%-1.050%
Belanja Negara3.061,23.215,7 - 3.476,25%-13,6%
- Pemerinta Pusat2.246,52.400,7 - 2.631,26,9%-17,1%
- Transfer ke Daerah814,7815 - 8450,03%-3,7%
Defisit598,2496,6 - 610,9(-17%)-2,1%
Deisit (% PDB)2,84%2,16%-2,64%-
Pembiayaan598,2496,6 - 610,9(-17%)-2,1%

Kebijakan Belanja Pemerintah 2024

Pemerintah akan menggelontorkan belanja negara antara Rp 3.215,7-Rp 3.476,2 triliun pada tahun depan. Nilainya naik antara 2-13,6% dibandingkan tahun lalu.

Kenaikan belanja tahun depan terutama terjadi pada  belanja pemerintah pusat seiring adanya momentum Pemilu. Karena itu, terjadi kenaikan pada belanja pemerintah pusat sebesar 6.9-17,1% dibandingkan tahun lalu menjadi antara Rp 2.400-2.631 triliun. Sri Mulyani menyebut kenaikan itu sejalan dengan belanja yang sifatnya tidak rutin tetapi penting.

Momentum Pemilu, menurutnya, akan memengaruhi anggaran tahun depan karena bertepatan dengan Pilkada. "Kami lihat, untuk 2024 bulan Februari itu Pemilu untuk keseluruhan,  kalau satu round atau dua round itu juga akan menengaruhi luar biasa,  dan ada Pilkada di penghujung 2024," kata dia.

Beberapa kebutuhan belanja lainnya yang akan digelontorkan untuk tahun depan, yakni pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara. Anggaran tahun depan uga untuk menyokong penyelesaian sejumlah proyek yang diminta presiden bisa selesai di tahun terakhirnya itu.

Sri Mulyani membeberkan delapan kebijakan umum belanja kementerian dan lembaga pada tahun depan yakni,

  1. Meningkatkan kualitas belanja yang lebih efisien, efektif, transparan dan akuntabel
  2. Memastikan pencapaian sasaran dari target prioritas nasional
  3. Akselerasi transformasi ekonomi melalui penguatan fungsi alokasi pada bidang prioritas
  4. Penguatan fungsi stabilisasi untuk menjaga daya beli masyarakat
  5. Meningkatkan harmonisasi belanja K/L dengan belanja daerah untuk distribusi pemerataan pembangunan
  6. Melanjutkan reformasi birokrasi berupa inovasi digitalisasi layanan publik
  7. Mendukung revitalisasi industri untuk mendorong produktivitas dan nilai tambah
  8. Mendukung pengembangan transisi energi dan ekonomi hijau



Reporter: Abdul Azis Said