Sri Mulyani Bakal Pangkas Target Penarikan Utang Tahun Ini

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat, telah menarik utang baru untuk pembiayaan APBN tahun ini sebesar Rp 243,9 triliun hingga akhir April 2023.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
22/5/2023, 20.39 WIB

Kementerian Keuangan berencana mengurangi penerbitan surat berharga negara (SBN) pada tahun ini. Rencana ini seiring kinerja penerimaan negara yang masih cukup bagus sepanjang awal tahun ini.

 "Kami mengantisipasi. Dalam hal dengan penerimaan yang cukup besar, maka penerbitan SBN bisa diturunkan sesuai dengan kondisi keuangan yang cukup baik pada kuartal satu ini," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers daring, Senin (22/5).

Kementerian Keuangan telah menarik utang baru untuk pembiayaan APBN tahun ini sebesar Rp 243,9 triliun hingga akhir April 2023. Realisasi itu meningkat 56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sri Mulyani menyebut, kenaikan tersebut tak lepas dari strategi pemerintah untuk melakukan front loading pembiayaan, yakni agresif menarik utang di awal tahun saat suku bunga pinjaman belum terlalu tinggi. Ia memang sempat menyinggung tren kenaikan suku bunga mungkin mulai berakhir, tetapi fenomena higher for longer alias suku bunga tinggi mungkin bertahan lama.

Realisasi pembiayaan utang hingga April 2023 setara 35% dari rencana dalam APBN sebesar Rp 696,3 triliun. Mayoritas berasal dari penerbiran SBN sebesar Rp 240 triliun, sedangkan sisamya Rp 3,9 triliun merupakan penarikan pinjaman.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said