Rupiah Melemah Setelah Negosiasi Utang AS Gagal Hasilkan Kesepakatan

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Rupiah ditutup melemah 28 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp15.601 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.573 per dolar AS akibat dipicu kekhawatiran Bank Indonesia (BI) akan kembali menaikkan suku bunga acuan.
23/5/2023, 10.00 WIB

Rupiah dibuka stagnan di level Rp 14.890 per dolar AS di pasar spot pagi ini, Selasa (23/5). Namun isu plafon utang AS yang belum mencapai kesepakatan serta komentar hawkish terbaru dari pejabat bank sentral AS, The Fed, diperkirakan menekan rupiah hari ini.

Mengutip Bloomberg, rupiah melemah ke arah Rp 14.904 pada pukul 09.20 WIB, terkoreksi 0,09% dari posisi penutupan kemarin sore.

 Mayoritas mata uang Asia lainnya juga melemah. Yen Jepang terkoreksi 0,17% bersama dolar Singapura dan Hong Kong masing-masing 0,01%, dolar Taiwan 0,1%, rupee India 0,19%, yuan Cina 0,28%, ringgit Malaysia 0,23% dan baht Thailand 0,44%. Sebaliknya, won Korsel dan peso Filipina menguat masing-masing 0,37% dan 0,3%.

 Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, memperkirakan rupiah berbalik melemah hari ini di tengah penantian kepastian soal isu plafon utang AS dan komentar hawkish pejabat The Fed. Rupiah kemungkinan melemah ke arah Rp 14.900-Rp 14.930 per dolar AS, dengan potensi support di sekitar Rp 14.880 per dolar AS.

 "Penantian batas utang yang mendekati deadline 1 Juni kelihatannya menjadi kekhawatiran pelaku pasar yang mendorong pasar masuk ke aset aman dolar AS sehingga dolar kembali menguat," kata Ariston dalam catatannya pagi ini, Selasa (23/5).

Pertemuan Biden dan McCarthy Tak Hasilkan Kesepakatan

Pertemuan Presiden Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy dini hari ini tak menghasilkan kesepakatan soal penangguhan atau kenaikan plafon utang. Meski demikian, Biden menyebut pertemuan tersebut produktif dengan kemungkinan pemerintah dengan legislatif AS tampaknya akan makin sering bertemu untuk menghindari deadline default utang yang bisa terjadi awal bulan depan.

 Tak hanya sentimen isu utang AS, komentar Hawkish dari Gubernur The Fed St Louis James Bullard juga akan menekan rupiah hari ini. Ia menilai bank sentral masih perlu menaikkan bunga 50 bps lagi untuk menurunkan inflasi. Komentarnya itu muncul setelah beberapa hari sebelum Gubernur The Fed Jay Powell memberi sinyal dovish. 

 Analis DCFX Lukman Leong juga melihat komentar hawkish beberapa pejabat The Fed akan menekan rupiah. Ia memperkirakan kurs garuda bergerak di rentang Rp 14.850-Rp 14.950 per dolar AS.

 "Namun perlemahan mungkin terbatas, investor masih cenderung wait and see akan perkembangan dari perundingan plafon utang AS yang masih belum ada kesepakatan," kata Lukman pagi ini.

Sebelumnya, Bank Indonesia menutup transaksi nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 14.897 per dolar Amerika Serikat (AS) saat perdagangan Senin, 22 Mei 2023. Nilai tersebut menguat 39 poin atau 0,3% dari perdagangan hari sebelumnya.

Dalam sepekan, kurs rupiah mengalami fluktuasi sebesar 39 poin. Dolar AS diperdagangkan di rentang tertinggi Rp 14.936 per dolar dan terendah Rp 14.897 per dolar.

Reporter: Abdul Azis Said