Rupiah Loyo Mendekati 15.000/US$ Tertekan Ekspektasi Suku Bunga Fed

ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/rwa.
Ilustrasi. Rupiah pagi ini melemah bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
19/6/2023, 10.22 WIB

Rupiah dibuka melemah 38 poin ke level 14.978 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Pasar masih mengantisipasi berlanjutnya kenaikan suku bunga bank sentral AS, The Fed ke depan.

 Mengutip Bloomberg, rupiah semakin melemah ke arah 14.993 pada pukul 10.15 WIB atau terdepresiasi 0,35% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu.

Mata uang Asia lainnya kompak melemah, kecuali rupee India yang berhasil menguat 0,30%. Koreksi terdalam dialami won Korea Selatan 0,77%, yuan Cina 0,26%, dolar Taiwan 0,22%, dan baht Thailand 0,17%.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah kembali tertekan oleh ekspektasi kenaikan suku bunga bank sentral AS, The Fed. Rupiah diperkirakan melemah ke arah 15.000, dengan potensi support di kisaran 14.900 per dolar AS.

Ia menyebut, sikap mayoritas pembuat kebijakan The Fed yang menginginkan masih adanya kenaikan suku bunga dua kali lagi pada tahun ini telah menekan rupiah dan mata uang regional lainnya. Ekspektasi tersebut meluas di tengah keputudan The Fed yang mempertahankan suku bunga untuk pertama kalinya pada pekan lalu setelah terus naik selama 10 pertemuan beruntun. 

"Rupiah berpotensi melemah hari ini mengikuti pelemahan yang terjadi pada mata uang regional lainnya dsn pergerakan negatif indeks saham Asia pagi ini," tulis Ariston dalam catatannya pagi ini, Senin (19/6).

Selain itu, pasar mewaspadai risiko perlambatan ekonomi Cina dan Eropa usai rilis sejumlah data beberapa hari terakhir. Kekhawatiran ini mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko, yang berujung pada tekanan pada nilai tukar rupiah. 

Analis pasar uang Lukman Leong memperkirakan rupiah akan datar dengan kecenderungan melemah. Setelah pertemuan pekan lalu, pasar menantikan testimoni Gubernur The Fed Jerome Powell di Kongres untuk laporan kebijakan moneter semi-annual pada pekan ini untuk menangkap sinyal lebih lanjut terkait arah suku bunga. 

"Dari domestik, investor akan menanti rapat dewan gubernur BI dan memastikan respons BI akan sikap The Fed minggu lalu dan prospek suku bunga ke depan," kata Lukman.

Ia memperkirakan rupiah bergerak di rentang 14.900-15.050 per dolar AS.

 

Reporter: Abdul Azis Said