BI Diprediksi Tahan Suku Bunga 5,75%, Antisipasi The Fed Masih Hawkish

Andolu Agency
Bank Indonesia.
Penulis: Abdul Azis Said
25/7/2023, 09.03 WIB

Bank Indonesia (BI) diperkirakan kembali mempertahankan tingkat suku bunga kebijakannya di level 5,75% bulan ini. Meski inflasi terus turun, tetapi bank sentral masih mempertimbangkan tekanan terhadap nilai tukar rupiah akibat rencana kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS).

BI telah mempertahankan kebijakan suku bunganya di level 5,75% selama lima bulan terakhir. Kemungkinan bank sentral akan kembali menahannya pada pertemuan bulan ini yang akan diumumkan Selasa (25/7) siang pukul 14.00 WIB.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan BI akan menahan suku bunga lagi. Bank sentral perlu memepertahankan tingkat bunga untuk menjaga nilai tukar di saat mandat menjaga harga-harga sebetulnya sudah menunjukkan hasil positif.

Pertemuan BI bulan ini dibayangi kemungkinan masih ada kenaikan suku bunga di AS. Suku bunga di AS kemungkinan naik dua kali lagi, bulan ini dan September.

"Ruang pemangkasan suku bunga BI mungkin masih menunggu arah bank sentral AS, The Fed. Paling cepat BI akan menurunkan suku bunga pada akhir tahun," kata David, dikutip Selasa (25/7).

Senada, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat BI akan menahan suku bunga acuannya hari ini. Kebijakan ini dalam rangka menjangkar ekspektasi inflasi dalam jangka pendek.

Di sisi lain, rupiah cenderung stabil setelah data inflasi AS yang terus menurun mendorong ekspektasi The Fed hanya akan menaikkan suku bunga 25 bps di sisa tahun ini. Rupiah juga stabil didukung keluarnya aturan kewajiba repatrisasi devisa hasil ekspor (DHE).

"Stabilitas rupiah serta inflasi yang melambat diperkirakan mendorong BI mempertahankan suku bunganya pada rapat hari ini," kata Josua.

Ruang pemangkasan suku bunga akan cukup terbuka pada paruh pertama tahun depan setelah The Fed memberi sinyal kuat untuk memangkas suku bunga kebijakannya tahun depan.

Kepala Ekonom BNI Sekuritas Damhuri Nasution juga memperkirakan tidak ada perubahan suku bunga BI hari ini. Meski inflasi terus turun ke sasaran target di bawah 4%, namun rupiah masih tertekan akibat ketidakpastian yang masih tinggi terkait perekonomian global.

"Penurunan suku bunga tampaknya baru bisa dilakukan tahun depan setelah inflasi di AS diyakini akan turun ke level yang ditargetkan 2% dan The Fed berhenti menaikkan suku bunga acuannya," kata Damhuri.

Reporter: Abdul Azis Said