Fitch Pangkas Peringkat Utang Amerika, Apa Dampak terhadap SBN?

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Pembangunan gedung bertingkat berlangsung di Jakarta, Minggu (12/9/2021).
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
2/8/2023, 17.30 WIB

Fitch Ratings menurunkan peringkat utang Amerika Serikat dari level sempurna AAA menjadi AA+ imbas drama plafon utang beberapa bulan lalu. Kementerian Keuangan tidak melihat dampak negatif yang signifikan dari penurunan utang Amerika tersebut.

"Dampak penurunan rating AS oleh Fitch ini terhadap pasar SBN (Surat Berharga Negara) domestik kami perkirakan terbatas," kata Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto kepada katadata.co.id, Rabu (2/8).

Kondisi ini menurutnya relatif mirip dengan kejadian 2011. Saat itu S&P memangkas peringkat utang AS dari AAA menjadi AA+, tetapi Suminto menyebut dampaknya terhadap pasar keuangan di AS maupun global cukup terbatas.

Kondisi ekonomi makro dan fiskal Indonesia yang saat ini cukup baik juga menjadi alasan lain optimisme Suminto tersebut. Kinerja APBN cukup solid diiringi outlook defisit APBN 2023 yang lebih rendah serta inflasi terus turun.

"Likuiditas domestik juga masih kuat didukung oleh yield SBN yang masih cukup kompetitif dan stabil sehingga diperkirakan aliran masuk modal asing di pasar SBN akan berlanjut," kata Suminto.

Ekonom senior KB Valbury Sekuritas Fikri C Permana menyebut penurunan peringkat utang AS ini secara umum memberi sentimen negatif pada pasar keuangan global, khususnya di pasar surat utang pemerintah. Alasannya, surat utang Amerika selama ini dikenal sebagai aset investasi paling aman.

Dampak itu akan terlihat dari kenaikan imbal hasil atau yield obligasi global. Meski demikian Fikri melihat dampaknya ke domestik mungkin terbatas di tengah likuiditas pasar keuangan Indonesia yang masih positif.

"Bahkan bisa saja penurunan peringkat utang AS ini memicu peralihan aliran modal yang sebelumnya ke AS kemudian pindah ke negara yang kinerja fiskalnya membaik seperti Indonesia," ujarnya.

Apalagi, dengan peringkat rating AS yang menurun maka selisihnya dengan Indonesia akan semakin sempit. Adapun Fitch memberi peringkat BBB pada surat utang pemerintah Indonesia berdasarkan asesmen akhir tahun lalu, atau tujuh level di bawah AS saat ini.

Fitch Ratings memangkas peringkat utang AS dari level sempurna AAA menjadi AA+ setelah drama penangguhan plafon utang AS beberapa bulan lalu. Lembaga pemeringkat itu memberi catatan, resolusi terhadap plafon utang yang baru tercapai di menit-menit akhir telah menggerus kepercayaan terhadap manajemen fiskal pemerintah Amerika Serikat.

Reporter: Abdul Azis Said