Kemenkeu Waswas Negara Maju Masih Agresif Naikkan Suku Bunga

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut negara-negara maju masih akan menaikkan suku bunga.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Agustiyanti
31/8/2023, 17.26 WIB

Bank sentral negara-negara maju kemungkinan masih agresif menaikkan suku bunga acuan untuk mengendalikan inflasi. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memprediksi, Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Inggris masih akan menaikkan suku bunga. 

“Suku bunga AS tahun 2022 itu suku bunga yang masih di sekitar 0 sampai 0,25%. Sekarang 5,5% dan masih ada kemungkinan meningkat,” kata Suahasil dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta (31/8).

Inflasi di Amerika Serikat sudah mulai melandai di kisaran 3% pada bulan lalu, jauh lebih rendah dibandingkan puncaknya yang sempat mencapai 9% pada tahun lalu. Namun, The Fed sebelumnya memberikan sinyal masih dibutuhkan kenaikan suku bunga karena inflasi tersebut masih berada di atas target bank sentral sebesar 2%. 

Bank Sentral Eropa juga telah menaikkan suku bunga acuannya sebanyak sembilan kali dari minus 0,5% menjadi 3,75%. Inflasi di zona euro sempat mencapai 10,9% tapi kini telah turun menjadi 5,3% pada Juli 2023.

“Suku bunga Eropa dan Inggris masih menghadapi inflasi yang berusaha mereka ditangani. Suku bunga Inggris diperkirakan akan tembus 6% pada akhir 2023,” katanya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid